Robot Mark AI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Korban Penipuan Ribuan Orang

Rabu, 20 Oktober 2021 15:24 WIB

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Olya Kobruseva

Jakarta - Perusahaan robot trading Mark AI dilaporkan oleh para penggunanya ke Polda Metro Jaya atas tudingan penipuan hari ini.

Aplikasi besutan perusahaan bernama PT Teknologi Investasi Indonesia itu dinsinyalir memiliki ribuan pengguna yang menjadi korban.

"Member Mark AI ada sekitar 400 ribu member, itu menurut mereka (klaim perusahaan)," ujar salah seorang korban bernama Duta di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Oktober 2021.

Duta menerangkan, sistem robot trading ini mirip dengan multilevel marketing. Seseorang yang bergabung merupakan hasil rekrutan anggota sebelumnya dan harus merekrut anggota baru agar bisa mendapatkan keuntungan.

Duta mengatakan dirinya sudah tergabung di aplikasi Mark AI sejak Juni 2021 dan telah memiliki bawahan hingga 500 orang. Masing-masing anggotanya sudah menyetorkan uang ke aplikasi tersebut dalam jumlah yang berbeda-beda.

Kini uang tersebut tidak bisa ditarik karena aplikasi tersebut error dan tak bisa dimasuki oleh anggotanya.

"Kalau saya (rugi) 5.000 USD, tapi total kerugian di grup saya Rp500 juta sampai Rp1 miliar," ujar Duta.

Advertising
Advertising

Duta menceritakan kronologi penipuan itu berawal saat aplikasi mengalami eror pada 14 Oktober 2021. Saat itu pengelola aplikasi membuat pengumuman bahwa aplikasi ditutup sementara karena sistem forex sedang error. Para nasabah kemudian tidak bisa melakukan setoran atau penarikan dana investasi sejak saat itu.

Setelah beberapa hari berlalu, aplikasi tetap tidak bisa diakses oleh para investor. Bahkan pada 18 Oktober 2021, aplikasi tersebut eror dan website resminya menghilang.

Duta bersama dua orang lainnya kemudian melaporkan pemilik aplikasi Mark AI itu ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penipuan. Laporan dilayangkan hari ini dan sedang dalam proses analisa barang bukti.

Baca : Kasus CPNS Olivia Nathania Naik ke Penyidikan: Ditemukan Unsur Pidana

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

23 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya