Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Terancam Pidana Penjara Satu Tahun

Kamis, 21 Oktober 2021 19:00 WIB

Selebgram Rachel Vennya bersama pacarnya Salim Nauderer saat mendatangi Polda Metro Jaya terkait kabur dari proses karantina usai kembali dari luar negeri, Kamis 21 Oktober 2021. Polisi mengusut kasus kaburnya Rachel dari proses karantina setelah pulang dari Amerika Serikat pada 17 September 2021. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Rachel Vennya beserta kekasih dan manajernya terancam dijerat dengan Undang Undang Wabah Penyakit Menular dan Kekarantinaan Kesehatan. "Ancamannya satu tahun penjara," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Kamis, 21 Oktober 2021.

Ia mengatakan, ketiganya saat ini masih menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Yusri belum mau menjelaskan lebih lanjut soal kasus Rachel dan kemungkinan akan naik ke tingkat penyelidikan. Sebab sampai saat ini Rachel dan lainnya masih menjalani pemeriksaan.

"Kami juga masih akan ambil keterangan saksi nanti. Setelah itu baru kami akan akan gelarkan," ujar Yusri.

Hari ini Rachel Vennya, kekasih dan manajernya mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi kabar dugaan kaburnya mereka dari RSDC Wisma Atlet Pademangan. Kabar Rachel kabur dari karantina setelah bepergian dari Amerika Serikat dibicarakan warganet.

Advertising
Advertising

Kodam Jaya selaku Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu Covid-19 kemudian melakukan penyelidikan atas kabar tersebut. Setelah digelar investigasi ditemukan adanya peran salah satu anggota TNI dalam kasus kaburnya Rachel Vennya.

"Terdapat temuan bahwa adanya oknum anggota TNI bagian Pengamanan Satgas di Bandara Soekarno-Hatta berinsisial FS yang melakukan tindakan non prosedural," ujar Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS dalam keterangannya, Kamis, 14 Oktober 2021.

Hari ini, Herwin yang datang ke Polda Metro Jaya mengungkapkan ternyata bukan hanya FS yang ikut membantu Rachel, tapi juga ada seorang anggota TNI lain berinisial IG. Namun dia tak menyebut apa peran IG.

Rachel Vennya dalam sebuah wawancara dengan Boy William membantah telah kabur dari Wisma Atlet Pademangan. Ia mengakui bahwa tak menjalani karantina setelah bepergian dari Paman Sam. Rachel mengaku bersalah dan siap bertanggung jawab atas perilakunya tersebut.

Peraturan karantina berlaku bagi siapa pun yang baru saja bepergian dari luar negeri. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona terutama varian baru. Seperti diketahui saat ini kasus Covid-19 telah melandai setelah mengalami puncaknya pada Juli 2021 lalu.

Baca juga: Terungkap, Rachel Vennya Kabur dari Karantina Dibantu Dua Anggota TNI

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya