Aipda Ambarita Dimutasi, Polres Jakarta Timur: Tim Raimas Backbone Tetap Jalan

Kamis, 21 Oktober 2021 21:00 WIB

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Susida Aswita memastikan tim Raimas Backbone tetap akan berjalan walaupun Aipda Ambarita telah dimutasi ke Humas Polda Metro Jaya.

Pria bernama lengkap Monang Parlindungan Ambarita itu merupakan polisi yang menjadi pimpinan tim tersebut dan kerap melakukan patroli malam hingga diliput acara televisi.

Susida menerangkan, kegiatan patroli di wilayah Polres Metro Jakarta Timur tetap bakal digencarkan tiap malamnya untuk menjamin keamanan masyarakat.

"Tiap malam ada yang patroli kan di wilayah. Ada Polsek dan tiap Polsek ada patrolinya untuk cegah kejahatan," ujar Susida saat dihubungi, Kamis, 21 Oktober 2021.

Susida menjelaskan, Ambarita dipastikan tidak akan pernah ikut berpatroli bersama tim tersebut. Sebab, polisi berbadan kekar itu akan fokus bertugas di divisi baru setelah mutasi.

Advertising
Advertising

"Kalau sudah bergeser berarti beliau sudah tidak menjalankan fungsi Rainmas. Sudah barang tentu sekarang tugasnya di bawah Kabid Humas Polda Metro Jaya," ujar Susida.

Surat mutasi terhadap Banit 51 Unit Dalmas Satuan Sabhara Polres Metro Jakarta Timur Aipda Monang Parlindungan Ambarita keluar pada 20 Oktober 2021. Polisi yang punya program acara di televisi itu dimutasi setelah tindakannya menggeledah ponsel seorang remaja viral di media sosial.

Dalam narasi video yang beredar, tindakan Ambarita disebut arogan dan tidak menggunakan standar operasional prosedur yang sesuai. Salah satunya tidak menggunakan surat izin saat memeriksa ponsel seseorang. Selain dimutasi, atas tindakannya itu Ambarita diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus pun membenarkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Ambarita melanggar SOP. Yusri memastikan sanksi tegas akan diberikan kepada Ambarita jika yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran. "Kalau memang ada kesalahan disiplin akan kami tindak dengan tegas," kata Yusri.

Namun Yusri mengatakan, mutasi Aipda Monang Parlindungan Ambarita ke bagian humas adalah kewajaran, bukan karena video viral.

Menurut Yusri, Aipda Ambarita yang dulunya menjabat sebagai Banit 51 Unitdalmas Satsabhara Polres Metro Jakarta Timur, punya bakat menggunakan media sosial. Ambarita terlihat aktif dalam tim Raimas Backbone yang punya akun Youtube dengan nama serupa.

"Boleh buka sekarang Youtube dan media sosial Pak Ambarita, besar nggak followers-nya," kata Yusri di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca juga: Viral, Seorang Anggota Polisi Diduga Pacaran Pakai Mobil Dinas

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

14 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya