Polisi Gerebek Penagih Pinjol Ilegal di Kamar Indekos Cengkareng

Selasa, 26 Oktober 2021 08:00 WIB

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali menggerebek kantor penagih pinjaman online alias pinjol ilegal. Dalam penggerebekan yang digelar Senin malam kemarin, polisi mendatangi sebuah kamar indekos di Jalan Kompleks Depag, Cengkareng, Jakarta Barat yang digunakan sebagai kantor oleh para pelaku.

"Memang beberapa waktu lalu pinjol di kantor sudah mulai tutup, tapi ini melanjutkan di kos-kosan," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Oktober 2021.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan dua kamar yang digunakan sebagai kantor empat penagih pinjol ilegal. Saat digerebek mereka tertangkap basah sedang melakukan penagihan kepada para nasabahnya.

"Ada 4 orang yang diamankan dan kami bawa ke kantor untuk dilakukan penyelidikan," ujar Auliansyah.

Penggerebekan indekos yang digunakan sebagai kantor penagih pinjol ilegal ini berawal dari laporan masyarakat di Instagram. Auliansyah menyebut ada seseorang yang mengadu harus membayar hingga Rp 40 juta karena tidak membayar pinjaman yang awalnya hanya Rp 1 juta.

Advertising
Advertising

Korban mengaku diteror oleh para pelaku hingga dikirimkan foto-foto dirinya yang diedit sedang melakukan adegan mesum. Tak cuma sampai di situ, korban juga mengaku data pribadi seperti KTP dan fotonya disebar. Para pelaku juga melakukan penagihan dengan cara kasar ke teman-teman korban.

"Mereka sudah bekerja antara tujuh sampai lima bulan yang lalu, tapi sebelumnya sudah pernah bekerja di perusahaan online lain dan sekarang di kos-kosan," kata Auliansyah.

Auliansyah mengatakan, para pelaku penagih pinjol ilegal sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Pihaknya akan mengembangkan kasus ini untuk mencari pelaku lainnya.

Baca juga: Cerita Korban Pinjol Ilegal: Seluruh Kontak di Ponsel Dikirimi Foto Porno

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya