Massa Unjuk Rasa ke Istana Bubarkan Diri, Gebrak: Inilah Pemerintah kita

Kamis, 28 Oktober 2021 21:23 WIB

Ratusan buruh dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021. Unjuk rasa yang diikuti buruh dan mahasiswa tersebut untuk mengevaluasi dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Setidaknya ada 13 tuntutan yang mereka suarakan, antara lain mencabut Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan seluruh aturan turunannya. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Massa unjuk rasa buruh dan mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada hari ini membubarkan diri sekitar pukul 16.30. Demonstrasi itu diikuti berbagai organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) untuk mengevaluasi dua tahun kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Maruf Amin.

Aliansi Gebrak diisi oleh KASBI, KPBI, KPA, SGBN, KSN, SINDIKASI, LMND-DN, LBH Jakarta, YLBHI, KPR, SEMPRO, KRPI, Presidium GMNI dan JARKOM SP Perbankan.

Nining Elitos, Juru bicara Gebrak merasa kecewa karena tidak ada tanggapan dari istana. Sebelum mengadakan unjuk rasa hari ini, mereka sudah pernah memberikan tuntutan kepada pemerintah tapi tidak mendapatkan respons positif.

“Inilah pemerintah kita hari ini, kalau orang orang yang punya bermobil mewah, berpakaian rapi, pasti akan diterima bagaimana masukannya,” ujar Nining kepada wartawan, Kamis, 28 Oktober 2021.

Menurutnya, Jokowi dan Ma’ruf Amin membutuhkan suara rakyat hanya saat pemilihan umum, dan setelah menduduki kursi Presiden dan Wakil Presiden mereka melupakan suara-suara rakyat.

“kita menyimpulkan bahwa rezim hari ini mereka butuh rakyat ketika pemilu, mereka butuh suara rakyat ketika ingin meraih kursi kekuasaan, tetapi setelah itu rakyat dilupakan,” ujar Nining.

Nining mengatakan Gebrak menilai Jokowi-Ma'ruf Amin gagal mensejahterakan dan mengangkat derajat hidup rakyat dalam dua tahun kepemimpinannya.

Advertising
Advertising

“Kami menyatakan bahwa rezim Jokowi-Ma’ruf Amien dua tahun ini semakin menunjukkan kegagalan terhadap mengurus bangsa ini, kegagalannya terhadap mensejahterakan kehidupan rakyatnya,” ujar Nining.

Menurut Nining seharusnya di masa pandemi seperti ini pemerintah lebih fokus kepada bagaimana mencari jalan keluar agar kaum buruh tidak terkena PHK. Namun sejak Omnibus Law Cipta Kerja disahkan, pemangkasan terhadap hak-hak buruh semakin terlihat dan buruh semakin kesulitan mencari lapangan pekerjaan.

KHANIFAH JUNIASARI | TD

Baca juga: GEBRAK Unjuk Rasa di Istana Negara Sampaikan 13 Tuntutan Siang Ini, Apa Saja?

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

15 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya