Survei Kemenhub tak Masukkan Sepeda Sebagai Transportasi

Minggu, 7 November 2021 19:16 WIB

Anggota komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia memegang poster saat melakukan aksi simpatik bertajuk Yang Bersepeda Yang Istimewa di Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Jumat, 10 Juli 2020. Aksi ini digelar di tengah meningkatnya animo warga untuk bersepeda. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia mempertanyakan survei Badan Litbang Kementerian Perhubungan yang tidak memasukkan sepeda sebagai alat transportasi. Survei yang berlangsung secara daring itu Kemenhub lakukan guna mengetahui persepsi masyarakat terhadap tarif dan pelayanan KRL Jabodetabek.

Bike To Work (B2W) Indonesia mengatakan terdapat kejanggalan di poin 14 survei yang berisi pertanyaan 'Angkutan apa yang digunakan untuk bepergian menuju tempat kerja/kegiatan lainnya sebelum pandemi Covid-19 (Tahun 2019)'.

"Isiannya berupa alat transportasi yang ada di Jabodetabek, kami tidak melihat 'sepeda' di sana, padahal jalan kaki ada," tulis B2W melalui akun Instagram resminya, @b2w_indonesia, Ahad, 7 November 2021. Tempo telah meminta izin Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima, untuk mengutip unggahan Instagram itu.

Advertising
Advertising

Jawaban sepeda juga tidak ditemukan pada pertanyaan nomor 16 di survei Badan Litbang Kementerian Perhubungan tersebut. Pertanyaannya adalah angkutan yang digunakan selama Pandemi Covid-19.

"Disengaja atau tidak, bagi kami ini merupakan cerminan ketidakberpihakan Balitbang kemenhub terhadap sebuah alat guna transportasi bernama sepeda, padahal kami yakin dalam jajaranya sudah pasti banyak para ahli dan pakar transportasi di sana," tulis keterangan B2W Indonesia.

B2W Indonesia menjelaskan survei ini Kemenhub lakukan secara daring di laman https://e-survey.dephub.go.id/survey/342. Awalnya, B2W Indonesia menyambut baik survei ini. Banyak dari para penggiat B2W pun mengikutinya. Namun, setelah mengikuti, mereka menemukan kejanggan bahwa sepeda tidak dimasukkan ke dalam jawaban tentang alat transportasi yang digunakan masyarakat.

"Kami B2W Indonesia akan terus mengkritisi hal-hal yang mendiskreditkan atau mengabaikan sebuah penciptaan benda hebat sepanjang masa yang sederhana, penuh manfaat, tidak berpolusi dan menyehatkan, Sepeda!." Kata mereka.

M YUSUF MANURUNG

Baca juga:

Pesepeda Difabel Boleh Melintas di Jalan Sudirman - Thamrin Selama PPKM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

3 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

15 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

15 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

15 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

23 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

3 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya