Top 3 Metro: Protes Pemuda Pancasila hingga Cekcok Anak Jenderal vs Ibu Arteria

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 23 November 2021 06:46 WIB

Konferensi pers sikap Badan Penyuluhan dan Pembela Hukum Pemuda Pancasila terhadap pernyataan politikus PDIP, Junimart Girsang, di kantor RAN Law Firm, Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 22 november 2021. TEMPO/Helmilia Putri Adelita.

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita menjadi perhatian pembaca kanal Metro sejak kemarin. Tiga berita itu adalah soal kubu Pemuda Pancasila yang tak terima organisasinya disebut sama dengan FPI oleh anggota DPR Junimart Girsang.

Berita kedua adalah soal cekcok antara seorang anak jenderal dengan ibunda Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta. Politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi mengaku telah ditelapon anak jenderal tersebut dan diminta membantu mediasi dengan Arteria Dahlan.

Sedangkan berita ketiga yang banyak dibaca juga adalah soal pemeriksaan Haris Azhar di Polda Metro Jaya kemarin. Haris diperiksa atas laporan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan. Setelah pemeriksaan, Haris menyebut senang jika kasus ini dibawa ke pengadilan. Ia mengatakan akan membeberkan data tentang masalah di Papua di Pengadilan.

Berikut ringkasan tiga berita terpopuler tersebut:

1. Pemuda Pancasila Tak Terima dengan Ucapan Junimart Girsang

Advertising
Advertising

Ketua Pengurus Pusat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Razman Arif Nasution tak terima organisasinya disamakan dengan FPI. Hal ini disampaikan Razman menanggapi pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP Junimart Girsang.

"Pernyataan tersebut di samping tidak berdasar, sangat melukai kader-kader Pemuda Pancasila,"ucap Razman dalam konferensi pers di Kantor RAN LAW FIRM, Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 22 November 2021.

Razman sangat menyesalkan pernyataan Junimart Girsang tersebut. Dia mengatakan ormas PP tidak patut disejajarkan dengan organisasi lain.

"PP lahir dari rahimnya Tentara Nasional Indonesia, PP adalah organisasi yang mengawal Pancasila dan berdarah-darah bahkan mengorbankan nyawa untuk mempertahankan Indonesia dari gangguan partai komunis Indonesia, jadi PP bukan lembaga atau ormas yang disamakan dengan FPI apalagi FBR," ucapnya.

<!--more-->

2. Prasetyo Edi Mengaku Ditelepon Anak Jenderal Soal Ibu Arteria

Politikus PDIP Prasetyo Edi Marsudi mengaku telah ditelepon oleh anak jenderal yang cekcok dengan ibu Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta.

Keributan antara perempuan yang mengaku anak jenderal bintang tiga itu dengan ibu Arteria viral di media sosial.

Prasetyo Edi Marsudi bercerita dia dihubungi setelah wanita itu cekcok dengan ibunda anggota DPR Arteria Dahlan di pintu keluar Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan pihak perempuan itu menghubunginya karena mengetahui Prasetyo adalah rekan satu partai dengan Arteria di PDI Perjuangan. Pihak anak jenderal TNI itu minta dicarikan jalan damai.

"Karena mengetahui di partai yang sama jadinya menelpon. Makanya spontan saya menengahi kedua belah pihak. Karena ini sama-sama teman nih," kata Prasetyo dalam keterangannya, Senin, 22 November 2021.

Setelah menerima telepon itu, Prasetyo Edi Marsudi segera menelepon Arteria. Dia menyatakan dalam persoalan ini tidak membela salah satu pihak. Prasetyo justru berharap kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

<!--more-->

3. Haris Azhar Siap Beberkan Dokumen Masalah di Papua di Pengadilan

Direktur Lokataru Haris Azhar mengaku siap jika kasusnya yang melibatkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, langsung dibawa ke pengadilan.

Haris mengatakan topik seputar bisnis tambang emas di Blok Wabu, Intan Jaya, Papua, yang dipermasalahkan Luhut disampaikannya berdasarkan rujukan ilmiah. Pada saat ini, Haris bahkan mengaku punya lebih banyak dokumen otentik yang menegaskan masalah di Papua itu.

"Jadi kalau mau dibawa ke pengadilan saya rasa saya akan senang. Karena pengadilan adalah forum resmi dan saya akan beberkan di forum resmi tersebut dokumen-dokumen saya, temuan-temuan saya," kata Haris di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin 22 November 2021.

Haris juga yakin banyak orang yang mendukung untuk mengungkap relasi kuasa dengan bisnis, seperti yang terjadi di Papua. Haris bahkan mengaku bertemu beberapa banyak orang yang sudah muak dengan masalah ini.

LANI DIANA| YUSUF MANURUNG| HELMILIA PUTRI ADELITA

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

11 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

11 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

2 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

2 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

2 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya