Minta Anggaran TGUPP Rp 19 Miliar Dihapus, DPRD DKI: Ruang Gerak Kadis Terganggu

Rabu, 24 November 2021 18:21 WIB

Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta membahas Rancangan APBD DKI 2022 di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 24 November 2021. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dituding mencampuri urusan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi DKI Jakarta secara langsung. Anggota fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengatakan hal itu melanggar aturan dan membuat banyak anggota DPRD DKI Jakarta geram.

Gembong Warsono bahkan meminta anggaran operasional TGUPP 2022 sebesar Rp 19 miliar dihapus seluruhnya. Alasannya, keberadaan TGUPP dianggap mengganggu kinerja para kepala dinas (kadis).

"Ruang gerak Kadis terganggu. Sangat tidak elok Kadis bikin surat tembusannya sampai ke TGUPP, makanya peran TGUPP sangat luar biasa," ujar Gembong dalam rapat Banggar di DPRD DKI Jakarta, Rabu, 24 November 2021.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Marullah Matali mengatakan garis kerja TGUPP di Pemprov DKI masih sangat jelas dan tidak mengganggu kinerja SKPD. Ia mengklaim cara kerja TGUPP dengan SKPD masih sangat proporsional.

Namun, bantahan Sekda DKI Marullah itu ditepis oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Ia mengatakan sudah mendengar cerita soal SKPD yang dicampuri oleh TGUPP.

Advertising
Advertising

Padahal, menurut Prasetyo, TGUPP di era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak seperti itu. Mereka, kata Prasetyo, hanya bertugas melaporkan dan memberi masukan ke gubernur dan wakil gubernur.

"Semua keputusan (SKPD) pasti ada dia. Padahal yang saya tahu TGUPP itu melapor dan memberi masukan ke wagub dan gubernur, tapi di situ (SKPD) ada TGUPP, siapa itu TGUPP bos!" kata Prasetyo.

Peran TGUPP yang mencampuri keputusan kepala dinas juga disinggung oleh Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua. Ia mengatakan komisi A mengabulkan anggaran Rp19 miliar untuk TGUPP di tahun 2022 dengan syarat.

"TGUPP bisa membantu Gubernur, sepanjang tidak mengganggu SKPD. Kenapa kami loloskan anggaran ini, karena akan ada evaluasi kinerja TGUPP. Mereka tidak ada cawe-cawe ke SKPD," kata Inggard. "Kalau terjadi lagi, memengaruhi kinerja SKPD, kami keberatan."

Mendapat banyak keluhan dari anggota dewan tentang TGUPP yang ikut campur urusan SKPD, Sekretaris Daerah Marullah Matali mengatakan akan segera mengevaluasi hal tersebut. Ia mengatakan akan menyampaikan protes soal TGUPP yang mencampuri kinerja SKPD.

"Ini bakal jadi perhatian kami, memang tidak boleh terjadi seperti itu," kata Marullah.

Saat ini TGUPP Anies Baswedan terdiri dari 74 orang. Mereka dibagi menjadi empat bagian dan memilki spesialisasi masing-masing.

Baca juga: Dana Operasional TGUPP Hendak Distop, Wagub DKI Singgung Warisan Gubernur Sebelumnya


Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

5 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

8 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya