IMI Sebut Panitia Formula E Bakal Gandeng KPK untuk Cegah Korupsi

Kamis, 25 November 2021 05:39 WIB

Co-founder Formula E Alberto (tengah) bersama Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia atau IMI, Bambang Soesatyo dan Sekretaris Jenderal IMI, Ahmad Sahroni saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam, 24 November 2021. TEMPO/M JulnisFirmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Motor Indonesia (IMI), selaku aggota panitia balapan mobil Formula E bakal menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perhelatan acara itu. Balapan mobil listrik internasional itu bakal digelar pada Juni 2022 di Jakarta.

"Terkait dengan yang KPK lakukan saat ini, kami akan meminta audiensi dengan KPK setelah panitia Formula E terbentuk, untuk meminta pendampingan Formula E," ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IMI Ahmad Sahroni di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 November 2021.

Sahroni menerangkan, KPK harus ikut andil dalam proses pelaksanaan Formula E untuk menghindari upaya manuver politik dari pihak-pihak tertentu. Apa lagi ajang balap ini digelar tidak hanya untuk olahraga saja, tapi upaya branding bagi negara Indonesia pada dunia.

"Hal ini diperlukan, untuk mengawasi langsung dan menghindari potensi penyalahgunaan uang negara dan menghindari politicking," ujar Sahroni.

Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo alias Bamsoet memastikan ajang balap Formula E di Jakarta akan tetap digelar pda Juni 2022. Meski saat ini KPK sedang melakukan penyelidikan, perhelatan Formula E tetap bisa digelar sesuai jadwal yang ditetapkan.

Advertising
Advertising

“Silakan hukum berjalan, tapi acara ini karena sudah masuk ke kalender event internasional, ini tetap harus berjalan,” kata Bamsoet.

Bamsoet yakin tidak ada masalah dengan Formula E. Sebab sejak awal balapan ini telah dirancang sesuai aturan yang berlaku. "Saya yakin dan percaya ini akan indah pada waktunya dan akan clear pada waktunya," kata Bamsoet.

Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Formula E Alberto Longo meyakini ajang balap mobil listrik di Jakarta ini dilaksanakan secara transparan. Longo mengatakan pihak panitia telah melakukan penjajakan dengan sejumlah warga Jakarta.

Longo menyatakan pihak panitia akan berkolaborasi dengan semua pihak yang berwenang untuk menghindari adanya kesalahpahaman atas Formula E. "Kami tidak tahu hasil dari studi yang dilakukan, tetapi saya bisa yakinkan bahwa tidak ada sesuatu yang berjalan dengan salah," kata Longo.

Pada balapan musim ke-8 ini, Formula E akan hadir di kota-kota iconic dunia, di antaranya Diriyah Saudi Arabia, Roma, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London dan Seoul. Jakarta E-Prix 2022, akan menjadi gelaran balap pertama, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan sepanjang tahun 2022.

Baca juga: Bukan Anies Baswedan Penentu Jalur Formula E, Bamsoet: Jokowi yang Memilih

Berita terkait

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

1 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

2 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

2 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

2 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

2 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

2 jam lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

3 jam lalu

Kasus Gazalba Saleh Bekas Hakim MA, Korupsi hingga Penggunaan Identitas Palsu

Terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, telah mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

3 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

6 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

7 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya