Muncul Varian Baru Covid-19, Pandu Riono: untuk Kehati-hatian Bukan Kepanikan

Senin, 29 November 2021 15:35 WIB

Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga di GOR Kampung Makasar, Jakarta, Jumat, 12 November 2021. Pemkot Jakarta Timur bersama PMI Jakarta Timur menyediakan 700 dosis vaksinasi Covid-19 bagi warga yang bertempat di lingkungan rawan banjir untuk mencegah terjadinya kluster pengungsian apabila nanti terjadi bencana. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan kemunculan varian baru Covid-19 yaitu Omicron (B 11529) tak perlu dikhawatirkan. Pandu mengatakan semua itu masih dugaan.

“Semuanya itu masih belum tahu, masih diduga. Jadi yang disebar ke media itu ketakutan semua,” ujar Pandu Riono saat dihubungi, Senin 29 November 2021.

Soal perlu adanya vaksin booster atau tidak, Pandu juga belum bisa memastikan karena saat ini masih belum banyak informasi soal varian baru Covid-19 tersebut. Jadi, menurutnya yang perlu dilakukan adalah tetap berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan.

“Hanya untuk kehati-hatian saja bukan kepanikan, nanti bisa turun lagi setelah banyak informasi, karena kita banyak belum tahu sifatnya adalah kehati-hatian,” kata Pandu.

Menurut Pandu pemerintah sudah mengantisipasi varian baru Covid-19 Omicron di Indonesia. Seperti karantina mulai di perketat bagi pelaku perjalanan internasional dari negara tertentu. Ketentuan itu harus diterapkan dengan konsisten. “Ya semua kan sudah dilalukan pemerintah dijalankan saja dengan baik, konsisten,” ujarnya.

#cucitangan, #jagajarak, #pakaimasker

KHANIFAH JUNIASARI | TD

Baca juga: Mulai Besok Imigrasi Batasi WNA Masuk untuk Tangkal Varian Baru Covid-19

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

12 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

26 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

56 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

56 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

5 Februari 2024

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

5 Februari 2024

Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.

Baca Selengkapnya