Korban Penembakan di Bintaro Diduga Buntuti Staf DKI, Wagub DKI: Kami Cek

Rabu, 1 Desember 2021 09:07 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria baru mendengar kabar yang menyebut korban penembakan di Bintaro sedang membuntuti staf di lingkungan Pemprov DKI. Penembakan di Exit Tol Bintaro itu dilakukan oleh seorang Polisi Jalan Raya yang mendapat laporan dari staf DKI itu.

"Saya baru dengar kabarnya dari media, nanti kami akan cek segera," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Desember 2021.

Riza Patria menyatakan tidak mengetahui penyebab kasus penembakan tersebut. Namun, dia mendapat kabar kasus itu terjadi karena korban melakukan intimidasi terhadap staf tersebut.

"Seluruh warga harus berhati-hati dan mari kita tidak boleh saling mengintimidasi sesama kita, apalagi mengancam satu sama lain," kata Riza.

Kasus penembakan di pintu keluar atau exit tol Bintaro, Pondok Pinang kilometer 19 Tol Lingkar Luar Jakarta, di depan Kantor PJR Induk 4 terjadi pada Jumat malam, 26 November 2021.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menyebut pelaku penembakan itu adalah seorang anggota Satuan Polisi Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya, berinisial Ipda OS.

Advertising
Advertising

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Tubagus Ade Hidayat mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu berawal saat seorang anggota masyarakat berinisial O melapor kepada Ipda OS bahwa dirinya diikuti oleh sejumlah mobil pada 26 November 2021 sekitar pukul 20.00 WIB di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Mendengar hal itu, Ipda OS lantas meminta agar O datang ke Kantor PJR Induk 4, tempat dia berdinas. "Tujuannya agar aman," kata Ade dalam kesempatan yang sama. Sesampainya di sana Ipda OS terlibat keributan dengan kendaraan yang menguntit.

"Kemudian ribut di situ. Terdengar satu tembakan, kemudian itu ada yang mau menabrak, terjadilah tembakan sebanyak dua kali mengenai dua korban," kata Ade.

Menurut Tubagus Ade, saat ini Bidang Propam Polda Metro bersama Divisi Propam Mabes Polri tengah mendalami apakah tindakan yang dilakukan oleh Ipda OS sesuai prosedur atau tidak.

Kasus penembakan di Bintaro itu baru diketahui setelah polisi mendapat laporan dari RS Pelni Petamburan bahwa mereka menerima pasien dengan luka tembak. Satu dari dua korban penembakan yaitu PP meninggal sehari kemudian. Korban luka ringan yang berinislal MA mengaku ditembak orang tak dikenal, ketika diperiksa polisi.

Baca juga: Kronologi Penembakan di Exit Tol Bintaro oleh Anggota Polisi Jalan Raya

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

8 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

9 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

10 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

11 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

13 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

13 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

20 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya