Disebut Lancang Minta Sahroni Mundur dari Formula E, PSI: Justru Tanda Sayang

Kamis, 2 Desember 2021 18:59 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperhatikan mobil Tesla Model Y milik Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 29 November 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti membantah desakan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk memerintahkan Ahmad Sahroni mundur dari jabatannya sebagai Ketua Pelaksana Formula E merupakan perbuatan yang lancang. Menurut Dea, hal itu dilakukan karena NasDem dan PSI merupakan partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Justru pernyataan itu merupakan tanda sayang sebagai sesama kawan koalisi, bukan lancang. Kami bersuara sebagai sesama partai pendukung Pak Jokowi,” kata Dea dalam keterangannya, Kamis, 2 Desember 2021.

Dea menerangkan sebagai partai pendukung, sudah selayaknya Partai NasDem ikut sama-sama menjaga presiden agar jangan sampai terseret Formula E, yang dianggapnya bermasalah sejak awal.

“Budaya saling mengingatkan penting untuk memastikan koalisi tetap di satu haluan dalam menjaga Pak Jokowi. Kalau kami diam, justru keliru,” kata Dea.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai PSI telah lancang meminta Surya Paloh untuk menarik mundur Ahmad Sahroni dari jabatannya sebagai Ketua Pelaksana Formula E. Ali mengatakan, Formula E merupakan event internasional yang mesti didukung karena akan mempromosikan wajah Indonesia, bukan hanya DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan ditunjuknya Sahroni sebagai ketua pelaksana terlepas dari statusnya sebagai politikus di partai itu. Bahkan, kata Wibi, partai tidak pernah merekomendasikan atau menunjuk Wibi terlibat di Formula E.

"Jadi tidak ada kaitannya dengan parpol tertentu, tapi profesionalitas bang Roni sebagai penggiat dan penggila otomotif," kata Wibi saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 November 2021.

Selain itu, Wibi mengatakan Sahroni yang dikenal sebagai sosok crazy rich Tanjung Priok memang seorang penggila otomotif. Dia juga memegang jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI). Sehingga, penunjukkan sebagai Ketua Pelaksana Formula E tidak ada hubungannya dengan partai.

"Jadi ketika PSI minta Pak Surya Paloh mencopot, memangnya pak Surya Paloh yang menentukan? Kan aneh," kata Wibi.

Baca juga: Deretan Kritik PSI ke Formula E, Terbaru Minta Ahmad Sahroni Mundur

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

16 menit lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

14 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

17 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

22 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

23 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

3 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

4 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya