Lurah Pluit Helwin Ginting turun langsung memonitor kondisi lapangan pada saat banjir pesisir atau rob di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 3 Desember 2021. Foto: ANTARA/Abdu Faisal
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 350 Kepala Keluarga (KK) terdampakbanjir rob di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 3 Desember 2021.
Menurut Lurah Pluit Helwin Ginting, genangan akibat rob melanda di delapan RT wilayah Rukun Warga (RW) 22 Muara Angke di antaranya RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 06, RT 07, RT 09 dan RT 010 dengan ketinggian air 15-55 sentimeter.
"Sejauh ini rumah yang terdampak, dimana air masuk ke rumah sebanyak 350 Kepala Keluarga, tapi tidak ada yang mengungsi karena dianggap genangan biasa," kata Helwin meninjau lokasi terdampak banjir, dikutip dari Antara.
Menurut dia, anak berusia di bawah tiga tahun dan warga lanjut usia belum ada yang dilaporkan terdampak.
Saat ini, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dikerahkan untuk memunguti sampah di permukaan genangan.Merekamembersihkan tali air dan saluran dari lumpur yang mengendap agar air dapat mengalir secara lancar.
Selain itu, pengendara bermotor diimbau untuk mengendalikan kecepatan kendaraan agar dorongan air lebih ringan sehingga gelombangnya tidak semakin tinggi ke rumah yang di pinggir jalan.
Kendati belum ada yang mengungsi, Kelurahan Pluit telah menyediakan sejumlah tempat pengungsian. Salah satunya yang terdekat di Sekretariat RW 22.Di tempat ini datarannya lebih tinggi dari jalan yang tergenang sehingga air tidak sampai ke dalam bangunan.
Situasi terakhir, banjirrob mulai terkendali. Tidak ada lagi pertambahan ketinggian hingga siang ini. "Diharapkan air bisa segera surut karena didukung oleh cuaca panas terik," kata Helwin.