PT Transjakarta Gelar Evaluasi Internal Penyebab Rentetan Kecelakaan Bus
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 7 Desember 2021 06:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Mochammad Yana Aditya menyatakan tengah melakukan evaluasi internal atas kecelakaan bus berulang.
"Jadi kami juga melakukan pemeriksaan internal. Siapa sih, fungsi mana sih yang sebenarnya bertanggung jawab," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 6 Desember 2021.
Yana menjelaskan evaluasi dilakukan satuan pengawas internal PT Transjakarta. Menurut dia, harus ada bukti yang menunjukkan kesalahan perusahaan, sehingga terjadi kecelakaan bus.
"Kalau ada dari tempat kami yang memang terbukti bersalah, kami akan tindak," ujar dia.
Evaluasi kedua adalah mengaudit total operasional bus dengan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dia memaparkan akan ada beberapa aspek yang diaudit, mulai dari pramudi atau sopir bus, armada, hingga koridor jalan.
Selama ini, lanjut dia, masyarakat hanya mengetahui bahwa pramudi yang menyebabkan kecelakaan bus. PT Transjakarta bekerja sama dengan KNKT agar audit berlangsung independen dan tidak menimbulkan pertanyaan publik.
Rencananya, pemeriksaan oleh KNKT dimulai hari ini, 7 Desember 2021. "Setelah nanti hasilnya keluar dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan," kata Yana.
Sebelumnya, bus Transjakarta kecelakaan dalam dua hari berturut-turut pada 2-3 Desember 2021. Bus rute 5C (PGC-Harmoni) menabrak pos polisi di persimpangan PGC, Jakarta Timur pada Kamis, 2 Desember 2021.
Bus dengan nomor lambung SAF025 ini adalah milik operator PT Steady Safe Tbk. Dalam tabrakan itu, seorang petugas patroli PT Transjakarta mengalami luka berat.
Satu hari berselang bus transjakarta merek Scania menabrak separator jalan di depan Ratu Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Bus ini bernomor lambung MYS17069 milik PT Mayasari Bhakti. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sebelum ini, dua bus transjakarta milik operator Bianglala Metropolitan (BMP) tabrakan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada 25 Oktober 2021. Pada Kecelakaan ini menyebabkan sopir bus dan seorang penumpang tewas.
Baca juga: Sindir Direksi Transjakarta Eks TGUPP, Anggota DPRD: Pernah Kelola Bajaj Belum?