Dua Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Mengaku Wartawan Sedang Investigasi

Selasa, 7 Desember 2021 16:39 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyampaikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Ahad, 28 November 2021. Pelaku memutilasi jasad RS menjadi 10 bagian yang kemudian dibuang di tiga tempat terpisah di Tanjung Pura, Karawang, dan di Cikarang Utara serta di Kedungwaringin di Kabupaten Bekasi, untuk menghilangkan jejak. TEMPO/Ridho Fadilla

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah fakta menarik muncul di balik kasus penembakan di exit tol Bintaro. Salah satunya adalah, dua korban penembakan mengaku sebagai wartawan.

Kabid Humas Polda metro Jaya Endra Zulpan mengatakan kedua korban yang mengaku sebagai wartawan itu tengah melakukan investigasi terhadap mobil berplat RFJ yang kemudian mereka buntuti.

Korban penembakan di pintu keluar tol Bintaro, Pondok Pinang kilometer 19 Tol Lingkar Luar Jakarta berinisial PP dan MA itu sedang melakukan investigasi terhadap mobil berplat RFJ yang dikemudikan oleh seseorang berinisal O.

"Jadi mereka menurut keterangannya adalah wartawan. Saya tidak Sebutkan medianya, nanti kami koordinasi dengan PWI soal keabsahan anggota mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Desember 2021.

Kombes Zulpan menerangkan, korban PP dan MA sebelum penembakan tersebut, sedang mengendarai mobil di kawasan Sentul, Jawa Barat bersama dua rekannya yang berinisial IM dan PCM.

Advertising
Advertising

Mereka kemudian melihat mobil plat RFJ yang mereka ketahui sebagai milik pejabat di Pemprov DKI Jakarta sedang menaikkan wanita dari sebuah hotel di Sentul.

Zulpan mengatakan para korban kemudian membuntuti mobil plat RFJ yang sedang dikendarai seseorang berinisial O dengan dalih investigasi. Sesampainya di Depok, Jawa Barat, mobil menurunkan wanita tersebut.

Para korban kemudian lanjut membuntuti mobil berplat RFK yang dikemudikan oleh O. "Saudara O yang dibuntuti merasa terancam, hingga terjadi hal yang ada di Exit Bintaro," kata Zulfan.

Pada saat masih di mobil, dan tahu dibuntuti, O melalui sambungan telepon meminta bantuan seorang anggota Satuan Polisi Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya berinisial Ipda OS.

Sesampainya di pintu keluar tol Bintaro, Pondok Pinang kilometer 19 Tol Lingkar Luar Jakarta, tepatnya di depan Kantor PJR Induk 4 terjadi pada Jumat malam, 26 November 2021, penembakan itu terjadi.

Ipda OS menembak mobil Ayla karena korban berusaha menabraknya saat akan ditangkap. Zulfan mengatakan anggotanya sudah berusaha memberi tembakan peringatan, namun tidak diindahkan dan tetap berusaha menabrak OS.

Dua orang menjadi korban penembakan di exit tol Bintaro ini. Seorang korban berinisial PP dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Seorang lainnya yang berinisial MA masih menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Akibat kasus penembakan di exit tol Bintaro ini, polisi menjatuhkan sanksi tegas kepada Ipda OS. Berupa penonaktifan. "Dari hasil pemeriksaan saksi, status Ipda OS juga naik menjadi tersangka," kata Zulfan.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Buntuti Mobil Pejabat DKI Berplat RFJ

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

16 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

3 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya