Ada Gelombang Demo Buruh Hari Ini, Jalan Menuju Istana dan Balai Kota Ditutup

Rabu, 8 Desember 2021 12:42 WIB

Buruh Jakarta menggelar demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu 8 Desember 2021 Tempo/Helmilia Putri Adelita.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah jalan di sekitar Monas yang mengarah ke Balai Kota dan Istana Merdeka akan ditutup menyusul demo buruh yang bakal digelar hari ini.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sejumlah jalan yang akan ditutup itu antara lain Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Gambir, Harmoni dan seputar jalan menuju kawasan Istana juga akan ditutup. "Tapi sifatnya situasional," ujar Sambodo Rabu, 8 Desember 2021.

Sambodo menerangkan, saat ini massa buruh sudah mulai bergerak menuju kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dari wilayah Bekasi, Tangerang, Pulogadung, Cilincing, dan sekitarnya.

Selain area sekitar Monas, Sambodo mengatakan pihaknya juga bakal melakukan rekayasa di kawasan MPR, DPR, KPK, hingga Kementerian Ketenagakerjaan yang berpotensi menjadi tempat massa berdemo.

Untuk pengamanan demo buruh dan pengaturan arus lalu lintas, Ditlantas Polda Metro Jaya menurunkan sekitar 400-an personel.

Advertising
Advertising

Dalam demonstrasi hari ini, diperkirakan sebanyak 10 ribu buruh bakal turun ke jalan. Mereka bakal menuntut kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2022 minimal 10 persen di Jakarta.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan serikat pekerja yang siap turun ke jalan itu berasal dari KSPI, KPBI, dan FSPMI

Demo buruh itu akan dipusatkan di Istana Merdeka, Gedung Mahkamah Konstitusi dan Balai Kota DKI Jakarta. "Selain di Jakarta, buruh juga akan berunjuk rasa di daerah masing-masing," kata Said

Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah mengatakan buruh akan berdemonstrasi di daerah industri masing-masing. Di Jakarta, sebagian massa buruh KPBI akan demo di Kawasan Industri Pulogadung.

"Semua buruh dari Jabodetabek akan merapat ke Istana, yang sudah konfirmasi ada sekitar 10 ribu orang," kata Ilhamsyah.

Ribuan buruh itu akan menuntut pencabutan Surat Keputusan (SK) Penetapan Upah Minimum Provinsi yang cuma naik 1,09 persen.

Demo Buruh juga mendesak Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi untuk mengeluarkan diskresi berupa Keputusan Presiden (Kepres) untuk membatalkan SK Gubernur tentang UMP. Buruh meminta Jokowi menaikkan upah 10-15 persen.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021, kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta hanya Rp37.749 atau 0,85 persen menjadi Rp4.453.935 per bulan. Buruh menilai kenaikan UMP DKI tersebut terlalu sedikit.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Massa Reuni 212 Berdebat dengan Polisi: Demo Buruh Boleh Pak, Kita Cuma Reuni

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

4 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya