Menengok Posko Ormas FBR di Jakarta Barat yang Diubah jadi Musala
Reporter
Tempo.co
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Kamis, 9 Desember 2021 16:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gardu milik organisasi masyarakat (ormas) Front Betawi Rempug (FBR) di kawasan TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat kini dialihfungsikan menjadi musala dan majelis taklim. Hal ini sejalan dengan sikap Polres Jakarta Barat yang memerintahkan segala atribut ormas diturunkan guna mengurangi gesekan antarkelompok masyarakat.
Berdasarkan pantauan Tempo, tidak tampak satu pun anggota ormas yang berada di area musala tersebut. Pintu musala pun dalam keadaan terkunci.
Musala tersebut bercat hijau yang identik dengan warna FBR. Terdapat tulisan “Mushola Al Mahzuz” dan “Majelis Dzikir Al Mahzuz” di bagian luarnya. Di teralis jendela, masih terdapat tulisan kecil yang menunjukkan identitas bangunan tersebut sebelumnya: G.0247 KERAMAT MUJUR FBR (FORUM BETAWI REMPUG).
Pengalihfungsian gardu ormas menjadi musala ini disambut positif warga sekitar lantaran mereka memang membutuhkan tempat ibadah. "Mending dijadiin tempat ibadah gini kalo menurut saya, mah, daripada dipake buat kegiatan gak jelas, kalo ibadah kaya musala apa majelis ta'lim atau aula gitu kan lebih jelas kegiatannya," ucap seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, Kamis, 9 Desember 2021.
Sebelumnya Kepolisian Resor Jakarta Barat meminta para pengurus ormas menurunkan semua atribut yang terpasang di sejumlah tempat agar masyarakat paham hidup berpancasila. "Simbol tersebut diturunkan supaya mengurangi hal yang sifatnya egosentris karena kita tinggal di daerah berdasarkan Pancasila, tidak boleh ada yang lebih tinggi dari merah putih," kata Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 8 Desember 2021, seperti dikutip Antara.
Menurut Ady, penurunan berbagai atribut ini menunjukkan tidak ada kesan egosentris atau arogan antarormas yang bisa memberikan rasa tidak aman kepada warga sekitar.
Ia mengatakan kepolisian sudah berkomunikasi dengan seluruh pimpinan ormas agar mau menurunkan atribut yang terpasang di sejumlah tempat.
Selain itu, kata Ady, saat ini sudah ada sekitar 50 posko milik ormas di Jakarta Barat yang dialihfungsikan sebagai fasilitas warga dan ratusan bendera identitas diturunkan oleh para anggota organisasi masing-masing. "Saya sangat apresiasi dari teman-teman ormas secara keinginan menurunkan atribut tersebut," ucap dia.
Helmilia Putri Adelita
Baca juga:
Polisi Tetapkan Satu Anggota PP Tersangka Pembunuh Kader FBR