Polda Metro Minta Transjakarta Membenahi Jam Operasional dan Istirahat Sopir

Reporter

Antara

Kamis, 9 Desember 2021 20:47 WIB

Armada bus TransJakarta melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. PT Transjakarta menghentikan operasional 110 unit bus dari operator Mayasari Bhakti dan 119 bus dari operator Steady Safe. Kedua operator itu merupakan mitra PT Transjakarta.Hal ini sebagai buntut dari beberapa kecelakaan armada bus Transjakarta yang terjadi dalam waktu belakangan. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada manajemen Transjakarta untuk menekan kasus kecelakaan bus.

Rekomendasi tersebut disampaikan Sambodo saat bertemu Dirut Transjakarta Mochamad Yana Aditya di Polda Metro Jaya pada hari ini. "Pembahasan tentang meningkatnya kecelakaan yang dialami TransJakarta," kata Sambodo seperti dikutip dari Antara, Kamis, 9 Desember 2021.

Sambodo mengatakan sejumlah rekomendasi perbaikan kepada Transjakarta itu antara lain perbaikan jam operasional, jam istirahat bagi para sopir, dan pengawasan di koridor.

Ditlantas Polda Metro juga memberikan rekomendasi adanya pemberian sanksi dan penghargaan terkait dengan pengelolaan aspek keselamatan TransJakarta. Ada penghargaan bagi sopir terbaik serta peninjauan terkait dengan permesinan, standar keselamatan hingga pembatas kecepatan, hingga tempat untuk istirahat sopir.

"Ada beberapa saran-saran perbaikan yang sudah kita sampaikan ke pihak Transjakarta dan pihak Transjakarta sendiri berjanji memperbaiki dan melaksanakan rekomendasi yang kita berikan," ujar Sambodo.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama TransJakarta Mochamad Yana Aditya menyebutkan secara garis besar ada tiga aspek pembahasan dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Untuk aspek pengawasan, TransJakarta akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk mengawasi koridor dan mengawasi pengemudi.

Selanjutnya, manajemen akan menindanlanjuti rekomendasi Ditlantas agar tak terjadi kecelakaan dan melakukan mitigasi risiko untuk menekan kasus kecelakaan pada tahun depan.

Selanjutnya, TransJakarta akan mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pemangku kepentingan lain terkait untuk evaluasi dan peningkatan aspek keamanan dan keselamatan di jalan.

"Kami akan lihat evaluasi KNKT dan Polda Metro Jaya seperti apa sehingga ada standar baru, jadi pembaharuan," tutur Yana tentang rencana penyusunan standar baru operasional bus Transjakarta.

Baca juga: Dirlantas Polda Metro Soroti Jam Kerja Sopir Bus Transjakarta

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya