TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menyoroti jam kerja para sopir Bus Transjakarta saat bertemu dengan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta pada hari ini.
Sambodo menyoroti soal jam kerja, berapa lama sopir istirahat, dan bagaimana sistem shift antar sopir. “Misal dia empat rit, upah sekian. Lima rit, upahnya sekian. Jadi akan muncul tanda tanya, karena kalau sistem itu sopir bisa mengebut agar target bisa dicapai,” kata Sambodo, Kamis, 9 Desember 2021.
Hari ini, Sambodo bertemu dengan Dirut Transjakarta Mochamad Yana Aditya di Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya hari ini sekitar pukul 14.00 WIB. Selaku Dirlantas, Sambodo menyampaikan sejumlah evaluasi atas sejumlah kasus kecelakaan yang melibatkan Bus Transjakarta.
Menurut Sambodo, berdasarkan data Ditlantas Polda Metro Jaya, dalam waktu dua bulan terakhir, ada 14 kecelakaan yang melibatkan Bus Transjakarta. Dan mayoritas, kata Sambodo, disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error. "Tentu ada something yang harus diperbaiki," kata Sambodo.
Bila melihat berbagai rentetan kecelakaan Bus Transjakarta beberapa waktu terakhir, menurut Sambodo, pihak manajemen Transjakarta tidak melakukan pengawasan yang ketat.
Sudah ada standar operasi alias SOP yang dibuat oleh Transjakarta. Namun, karena pengawasan yang tidak ketat oleh manajemen, Sambodo menduga SOP tersebut tidak dipatuhi oleh para sopir.
ADAM PRIREZA
Baca juga: Polda Metro Ungkap Kecelakaan Bus Transjakarta Mayoritas Karena Human Error