Serikat Pekerja Transjakarta Angkat Suara Soal Direksi Tonton Tari Perut

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 10 Desember 2021 14:00 WIB

Armada bus TransJakarta melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. PT Transjakarta menghentikan operasional 110 unit bus dari operator Mayasari Bhakti dan 119 bus dari operator Steady Safe. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat pekerja PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta akhirnya buka suara mengenai video yang disebut sebagai pertemuan direksi Transjakarta dengan para operator sambil menyaksikan tari perut atau belly dance.

Kuasa hukum Serikat Pekerja Transjakarta Ade Drajat Martadikusuma menyayangkan narasi yang berkembang bahwa jajaran direksi menyaksikan tari perut saat rapat kerja. Padahal, kata dia, hal itu tidak benar.

"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut direkam dan dipublikasikan dengan narasi yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya," kata Ade Derajat Martadikusuma di Cawang, Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021.

Sebelumnya, anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Adi Kurnia Setiadi, mengungkap dugaan direksi PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta yang bertemu dengan operator bus di sebuah kafe. Dia berujar pertemuan itu dilengkapi dengan kehadiran penari perut alias belly dance.

"Jalan-jalan direksi lengkap, bapak pergi ke kafe, bapak belly dance striptis, ngobrol-ngobrol tentang perkembangan transportasi. Ini gimana pak," kata dia dalam rapat Komisi B DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 6 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Video tersebut akhirnya beredar di media sosial. Dalam video itu tampak seorang penari berada di belakang beberapa orang berpakaian Transjakarta.

Ade menjelaskan bahwa video tersebut merupakan kejadian yang sudah lama dan direkam sekitar 2020 di salah satu restoran di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut dia, itu adalah pertemuan antara jajaran direksi dengan pengurus empat serikat pekerja Transjakarta membahas permasalahan yang berkembang saat itu. Ade mengatakan, pertemuan itu dilakukan di luar jam kerja.

Saya tekankan lagi, tidak benar ada pihak operator bus yang ikut dalam rapat itu," kata Ade.

Soal adanya penari perut, Ade menjelaskan hal itu memang sudah disediakan oleh pihak restoran untuk menghibur para pengunjung yang datang dan bukan dikhususkan untuk pegawai Transjakarta.

"Semua yang hadir dalam pertemuan itu tidak mengetahui bahwa restoran tersebut menyediakan belly dance, dan penari tersebut muncul secara tiba-tiba untuk menghibur seluruh pengunjung restoran, bukan dikhususkan untuk direksi dan pegawai Transjakarta," ujar Ade.

Dia juga menyesalkan video tersebut dikaitkan dengan serangkaian kejadian kecelakaan yang terjadi pada Transjakarta belakangan ini.

"Kami mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah upaya evaluasi serta perbaikan yang dilakukan oleh Direksi Transjakarta dengan melibatkan KNKT serta Dirlantas Polda Metro Jaya," tutur Ade.

Baca juga: Marak Kecelakaan, Transjakarta Bakal Rombak Struktur Organisasi

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

11 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

22 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

39 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

41 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

44 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

44 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

45 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

45 hari lalu

Ada Penurunan Anggaran, DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Evaluasi Anggaran KJMU

DPRD DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengevaluasi anggaran yang dialokasikan untuk KJMU.

Baca Selengkapnya