Banjir Landa Permukiman di Pebayuran Bekasi Akibat Luapan Sungai Citarum
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Senin, 13 Desember 2021 02:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir akibat luapan Sungai Citarum merendam permukiman warga di RT 02/04 Kampung Bojongponcol, Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ketinggian air mencapai satu meter.
Camat Pebayuran Hanief Zulkifli mengatakan, ada 11 rumah yang terletak tepat di bantaran Sungai Citarum terendam banjir setinggi lebih dari satu meter.
"Barusan saya pantau sudah satu meter lebih di titik terparah yakni Kampung Bojongponcol," katanya di Bekasi, Ahad, 12 Desember 2021.
Hanief mengatakan air luapan Sungai Citarum itu mulai menggenangi permukiman warga pada siang hari dan semakin tinggi pada Ahad sore.
"Selain 11 rumah yang terendam setinggi satu meter lebih itu, di wilayah lain tinggi airnya bervariasi mulai 30 sampai 70 sentimeter," ucapnya.
Hanief mengaku permukiman warga di kampung tersebut memang selalu terkena banjir kiriman saat debit air Sungai Citarum mengalami kenaikan akibat hujan di wilayah hulu.
Salah satu faktor penyebabnya adalah di wilayah tersebut tidak ada tanggul penahan air padahal letak perkampungan berada di bantaran sungai.
"Setiap tahun kalau ada kiriman air dari Sungai Citarum naik, sudah pasti tergenang. Karena memang mereka tinggalnya di bantaran kali. Di sana tidak ada tanggul tapi tanahnya di pinggir kali, sudah tinggi sebetulnya," katanya.
Saat ini puluhan warga terdampak banjir luapan sungai itu telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi hingga air surut meski belum bisa diketahui kapan akan surut.
"Karena ini banjir kiriman, kami belum tahu sampai kapan surutnya, sepertinya sudah mulai turun sih. Ya semoga di hulu tidak hujan lagi biar cepat surut," kata dia.
Baca juga: Lahan Mangrove Menyusut, Habitat Lutung Jawa di Muara Gembong Bekasi Terancam