Pemprov DKI Pugar Makam Sultan Aceh Terakhir, Anies: Semoga Bisa Menjaga Tradisi

Reporter

Antara

Senin, 13 Desember 2021 11:16 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berziarah dan meresmikan pemugaran makam Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah di TPU Utan Kayu, Jakarta Timur, 13 Desember 2021. Foto:ANTARA/Yogi Rachman

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memugar makam Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah yang merupakan sultan terakhir Aceh di tempat pemakaman umum Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pemugaran makam ini menjadi tradisi demi menjaga para pejuang.

"Semoga dengan pemugaran ini bisa menjaga tradisi, melahirkan pejuang-pejuang yang torehan peristiwanya dicatat puluhan tahun, beratus tahun ke depan," kata Anies Baswedan usai berziarah dan meresmikan pemugaran, Senin, 13 Desember 2021, dikutip Antara.

Pemugaran dilakukan oleh Pemprov DKI terhadap tujuh makam keluarga Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Anies menjelaskan bahwa pemugaran makam-makam tersebut menghabiskan dana Rp 2,1 miliar dan dikerjakan sejak Oktober 2021.

Advertising
Advertising


Peresmian pemugaran ini turut dihadiri pihak keluarga dan keturunan dari Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah. Pihak keluarga pun memberikan Anies Baswedan Kopiah Meukeutop Aceh dan siwah yang merupakan senjata tradisional khas Bumi Serambi Mekah "Insya Allah ini akan saya jaga sebaik-baiknya bukan sekadar sebagai barang, tapi sebagai amanah dan kehormatan yang kita jaga bersama-sama," ujar Anies.


Perwakilan keluarga Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah, Tengku Dian Anggraeni
, mengatakan bahagia dengan pemugaran makam leluhurnya oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, selama ini makam Sultan Muhammad tidak terlihat oleh khalayak umum.

Dian berharap pemugaran makam leluhur Aceh itu dapat dijadikan bahan pembelajaran sejarah bagi generasi muda. Dia berharap ke depan Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah dapat diangkat sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia. "Mudah-mudahan bisa jadi pembelajaran untuk anak-anak kita bahwa ada pejuang yang namanya tidak tercatat sebagai pahlawan nasional," tutur Dian.

Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah lahir pada 1871. Dia diangkat sebagai sultan Aceh di Masjid Indrapuri pada 1878.

Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah menentang Belanda yang saat itu telah menguasai wilayah Kutaraja.
Ia disebut merobek draf damai karena tidak mengakui kekuasaan Belanda.

Akhirnya, Belanda mengasingkan Sultan Muhammad Alaidin Daud Syah dari Aceh pada 1907. Dia meninggal sebagai tawanan Belanda di Batavia (Jakarta) pada 6 Februari 1939 dan dimakamkan di Rawamangun.

Baca juga:

Saat Azan Berkumandang di Pembukaan Praresmi JIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

2 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

3 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya