Polda Metro Akan Kordinasi dengan Polda Aceh Lacak Tarmizi

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 13:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya akan bekerjasama dengan Polda Aceh untuk menyelidiki keberadaan Tarmizi, tersangka pelaku peledakan granat Bulungan (Selasa 1/1) yang berhasil lolos. Hal itu diungkapkan Kadispen Polda Metro Jaya, Kombes Pol Anton Bacrul Alam kepada wartawan di ruang kerjanya Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/1). Menurut Anton, koordinasi ini dilakukan karena berdasarkan penyelidikan sementara Hasballah, pelaku peledakan yang tewas berasal dari Lhoukseumawe, Aceh. Sedangkan Tarmizi berasal dari Sigli, Aceh. "Kita koordinasi dengan Polda Aceh untuk status mereka, terutama untuk mengetahui keberadaan Tarmizi yang sekarang menjadi DPO (Daftar Pencarian Operasi)," kata Anton menjelaskan. Pihak kepolisian sendiri sudah berhasil mengidentifikasi ciri-ciri Tarmizi. Dikatakan Anton, berdasarkan saksi di lapangan, pihaknya sudah membuat sketsa wajah Tarmizi. "Umurnya sekitar 24 tahun, masih muda, rambut ikal, kurus dan tinggi badan sedang, serta wajah agak bulat," ungkap Anton. Anton menambahkan, saat ini pihaknya sudah membentuk tim yang terdiri dari 127 personil dari Polda Metro dan Polres seluruh Jakarta, yang dipimpin oleh Kasatserse Anti Teror dan Bom, AKBP Carlo Tewu. Hingga kini polisi belum bisa memastikan motif peledakan tersebut. Menurut Anton, motif tersebut akan terungkap jika Tarmizi tertangkap. "Sekarang masih buntu, karena pelaku yang satu tewas dan satunya melarikan diri," kata dia. Tapi, kata Anton, pihaknya akan tetap terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil melarikan diri tersebut. Menurut Anton, sesaaat sebelum kejadian meledaknya granat di depan RM Ayam Goreng Bulungan, saksi melihat ada dua orang pelaku menyalakan petasan. Kemungkin hal itu dilakukan pelaku sekedar untuk menghilangkan kecurigaan masyarakat di sekitarnya. "Suara petasan itu hanya untuk kamuflase," Anton menduga. Ketika ditanya soal asal-usul jenis granat manggis K-75 yang digunakan pelaku, Anton mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui. Saat ditanya kemungkinan dari pihak militer atau kepolisian, Anton mengakui, memang jenis granat tersebut dimiliki oleh kepolisian. Namun, lanjutnya, pihaknya sudah mengecek dan jumlahnya tidak ada pengurangan. Sedangkan kemungkinan dari TNI, Anton enggan berkomentar. Meski begitu, Anton menduga granat itu bisa saja berasal dari Aceh dan Ambon yang saat ini banyak terjadi peredaran senjata gelap. (sam cahyadi – tempo news room)

Berita terkait

Tanggal Merah Mei 2024, Hari Libur Apa Saja?

1 menit lalu

Tanggal Merah Mei 2024, Hari Libur Apa Saja?

Pada Mei 2024, ada beberapa hari libur atau tanggal merah

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

7 menit lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

16 menit lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

19 menit lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

37 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

46 menit lalu

Legislator Minta Kapal Ikan Non-Tuna di Pelabuhan Benoa Segera Direlokasi

Komisi VI DPR dukung percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub

Baca Selengkapnya

International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

52 menit lalu

International Golo Mori Jazz 2024 Padukan Musik dengan Keindahan Laut dan Bukit

Penonton International Golo Mori Jazz 2024 bisa menikmati musik jazz di antara keindahan pantai dan bukit di Golo Mori, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

1 jam lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 jam lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

FLEI Expo 2024 Menghubungkan Peluang Bisnis di Era Pertumbuhan Ekonomi

1 jam lalu

FLEI Expo 2024 Menghubungkan Peluang Bisnis di Era Pertumbuhan Ekonomi

FLEI Expo menjadi tempat yang tepat bagi ribuan entrepreneur dan pemimpin bisnis untuk mengeksplorasi peluang bisnis terbaik.

Baca Selengkapnya