Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Depok, Jawa Barat, Senin 4 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada seluruh sekolah dimulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembelajaran hanya dilakukan seminggu dua kali selama 2 jam. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono minta budaya lokal terus dilestarikan. Dia berharap keragaman budaya lokal, termasuk budaya di Kota Depok, bisa dikenal secara luas.
"Mari bersama-sama kita informasikan dan sebarkan tentang budaya Kota Depok," kata Imam Budi Hartono di Depok, Minggu, 19 Desember 2021.
Menurut Imam, ada berbagai suku yang tinggal di Kota Depok, mulai dari suku Jawa, Sunda, Betawi dan lainnya. Keragaman suku di masyarakat ini menjadi landasan Depok untuk terus maju.
Wakil Wali Kota itu meminta masyarakat di Kota Depok harus saling menghormati. "Serta terus berkreasi supaya bisa lebih maju, sehingga budaya Kota Depok dikenal hingga internasional," kata Imam.
Untuk melestarikan budaya lokal ini, pemkot Depok menggelar acara Pekan Seni dan Budaya. Kepala Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Kepariwisataan Kota Depok Tatik Wijayati mengatakan acara ini menampilkan sejumlah lomba yaitu lomba video, puisi, dan menyanyi lagu Betawi pada 15-17 Desember 2021.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa terus melestarikan budaya di Kota Depok," ujarnya.
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
2 hari lalu
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.