Polisi Tangkap Residivis dalam Kasus Pembunuhan Sopir Ojek Online di Kemayoran

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Senin, 20 Desember 2021 17:15 WIB

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menangkap FS, 42 tahun, terduga pelaku pembunuhan seorang pengendara ojek online bernama Irwan Abdullah, 38 tahun di Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, saat melakukan perbuatan kejinya itu pelaku tengah dalam pengaruh alkohol.

Zulpan menjelaskan, pada malam kejadian, Rabu, 8 Desember 2021 lalu, saat tengah berkendara, Irwan melewati lokasi tempat pelaku dan dua rekannya tengah menenggak minuman keras. Sopir ojek online itu tak bisa melanjutkan perjalanannya lantaran terhalang kendaraan pelaku.

Di saat itu, kata Zulpan, Irwan berhenti dan sempat bertatap mata dengan pelaku yang menganggap hal itu sebagai tantangan kepada dirinya. Menurut Zulpan, FS lantas bangun dan menusuk Irwan di bagian dada dengan sebilah pisau yang selalu dia bawa. “Korban terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit oleh masyarakat. Namun nyawanya tak terselamatkan,” tutur Zulpan di kantornya pada Senin, 20 Desember 2021.

Tim Sub Direktorat Reserse Mobile Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan kasus tersebut. Pelaku FS ditangkap pada Sabtu lalu, 18 Desember 2021, dan kini sudah ditahan di Polda Metro. Polisi menjerat pria itu dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 351 KUHP.

Usut punya usut, ternyata FS merupakan seorang residivis pada kasus pembunuhan juga. Zulpan menyebut pada tahun 2011 lalu FS terlibat pengeroyokan yang menyebabkan korbannya meninggal. Alhasil, pengadilan memvonis FS dengan hukuman penjara selama sembilan tahun.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pengemudi Ojol Tewas dengan Luka Tusukan, Diduga Korban Begal

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

14 menit lalu

Korlantas Polri Masih Memastikan Jaminan Keamanan Pengiriman Surat Tilang via WhatsApp

Korlantas Polri menyatakan belum akan memberlakukan surat tilang elektronik melalui WhatsApp. Masih memastikan jaminan keamanan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

1 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

1 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

2 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya