TEMPO Interaktif, Jakarta: Penyakit mulai menjangkiti warga Marunda, wilayah di ujung timur Jakarta Utara, yang mengungsi akibat terjangan air pasang.
Pasangan Ebit, 27, dan Mahani, 25, misalnya. Sang suami, nelayan kerang hijau yang sudah sepekan tidak melaut, mulai terserang demam. Sementara sang istri sakit tenggorokan. "Mungkin karena tidur di tikar terus dan kurang selimut," kata Mahani. Sementara angin terus berhembus kencang di ruang terbuka tempat pengungsi.
Sejak kemarin 150 warga dari 57 keluarga di RW 07 memanfaatkan ruang aula rumah susun Marunda, sekitar 500 meter dari tempat tinggal mereka.
Setelah kemarin air pasang merusak 57 rumah, hari ini 14 rumah di RT 3 dan 6 menambah deretan korban air pasang. "Jumlahnya bisa bertambah karena sebagian warga memilih bertahan," kata Aman Bogor, 45, Ketua RW 7.
Kebanyakan pengungsi hanya sempat membawa pakaian dan tikar. "Semuanya hancur," kata Mahani.
REZA M
Berita terkait
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia
22 Februari 2024
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ihwal potensi gelombang tinggi air laut.
Baca SelengkapnyaBanjir di Jakarta Utara, Wali Kota: Air Belum Bisa Dipompa
24 Januari 2020
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menyatakan banjir yang terjadi Jakarta Utara akibat air laut yang sedang pasang.
Baca SelengkapnyaRob Rusak 500 Hektar Lahan Pertanian di Bangkalan
20 Oktober 2015
Lahan yang dulunya produktif untuk tanaman padi, kini dibiarkan terbengkalai dan ditumbuhi rumputan liar.
Baca SelengkapnyaBMKG Pastikan Tsunami Karangantu Kabar Bohong
7 Februari 2014
Surutnya air laut hanya fenomena pasang-surut bulanan.
Baca SelengkapnyaPuncak Pasang Air Laut Akan Terjadi Pekan Depan
24 Januari 2013
Puncak air pasang ini akan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.00-11.00 WIB, secara perlahan-lahan.
Baca SelengkapnyaCara Menghitung Terjadinya Pasang-Surut Air Laut
23 Januari 2013
Tanggal 27 Januari 2013 diperkirakan menjadi puncak hujan di wilayah Jakarta dan bulan purnama yang mengakibatkan air laut pasang.
Baca SelengkapnyaBanjir Rob di Jalan RE Martadinata
16 Juni 2010
Arus lalu-lintas di Jalan RE Martadinata dan Jalan Baru Ancol, Jakarta Utara, tengah malam ini padat merayap. Laju kendaraan terhabat oleh genangan air pasang (rob) dalamnya berkisar antara 40-50 sentimeter.
Baca SelengkapnyaRob Terjang Ratusan Rumah di Sikka
2 Februari 2010
"Sebagian korban sudah mengungsi ke keluarganya di tempat yang lebih tinggi."
Baca SelengkapnyaPasang Tinggi Hantui Warga Pinggiran Sungai Musi
6 Januari 2010
Kepala Stasiun Klimatologi Kenten Palembang, Irdam Latif, meminta warga yang bermukim di sepanjang Sungai Musi untuk mewaspadi banjir pasang karena curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang yang juga tinggi.
Baca SelengkapnyaGelombang Pasang Samudra Hindia Capai Lima Meter
26 Juli 2009
Dinamika ini disebabkan karena atmosfer dan variasi suhu muka laut di sekitar wilayah di Indonesia serta sirkulasi udara secara umum, jadi ini hal yang biasa terjadi."
Baca Selengkapnya