Ini Arti Kerja Senyap ala Anies Baswedan dalam Atasi Banjir

Kamis, 20 Januari 2022 17:15 WIB

Anak-anak bermain saat banjir merendam Komplek Sekertariat Negara kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022. Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta pada Selasa (18/1), mengakibatkan sejumlah wilayah di Ibu Kota terendam banjir. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi Asikin menjelaskan maksud kerja senyap ala Gubernur Anies Baswedan dalam mengatasi banjir. Dudi mengutarakan kerja senyap mengartikan para petugas langsung memantau apa yang terjadi di lapangan dan bertindak tanpa perlu disuruh.

"Maksudnya kami bekerja terus, dalam artian tidak usah diperintahkan baru jalan," kata dia saat dihubungi, Kamis, 20 Januari 2022.

Menurut dia, Dinas SDA DKI telah merumuskan standar operasional prosedur (SOP) petugas lapangan untuk menanggulangi banjir. Dinas juga memiliki target kinerja.

Advertising
Advertising

"Sehingga apabila hujan sudah selesai, pasang sudah turun, luapan kali sudah selesai, daerah yang tergenang itu harus segera kami keringkan," terang dia.

Sebelumnya, Anies menargetkan pengeringan banjir sudah selesai tidak lebih dari 6 jam. Target ini berlaku jika curah hujan di atas 100 mm, sedangkan di bawah itu tidak ada genangan. Jika curah hujan di bawah 100 mm, kemudian terjadi banjir atau genangan, Anies meyakini terdapat kesalahan manajemen.

Kemarin banjir merendam sejumlah titik Ibu Kota. Per kemarin pukul 15.00 WIB tercatat 102 RT di Jakarta Barat dan Jakarta Utara banjir.

Anies mengklaim sebagian besar titik Jakarta yang banjir pada Selasa malam, 18 Januari 2022 sudah surut di hari yang sama. Menurut dia, air surut lantaran pengerahan sumber daya memompa air di titik banjir.

"Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!" tulis Anies di unggahan akun Instagram @aniesbaswedan kemarin.

Selanjutnya: BMKG prediksi hujan guyur ibu kota seminggu ke depan

<!--more-->

BMKG prediksi hujan guyur ibu kota seminggu ke depan

Cuaca untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk seminggu ke depan diperkirakan cenderung berawan hingga hujan ringan, menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisia atau BMKG pada Kamis, 20 Januari 2022.

Berdasarkan pantauan BMKG dari analisa Numerical Weather Prediction (NWP) dan observasi, potensi cuaca Jabodetabek pada 22-24 Januari 2022 cenderung berawan hingga hujan ringan,” Kata Kepala Sub Koordinator Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, saat dihubungi Tempo, 20 Januari 2022.

Hujan ringan hingga sedang diprediksi mendominasi wilayah Jakarta dan sekitarnya, dengan potensi hujan terjadi di dini hari hingga pagi hari, kemudian pada siang hingga sore hari. Potensi hujan sedang hingga lebat, kata Ida, cenderung terjadi di Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.

Menurut laman BMKG, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur, diprediksi hujan pada pagi hari, sedangkan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diprediksi hujan malam hari.

Pada tanggal 22-24 potensi hujan cenderung menurun, yang mana hujan masih cenderung terjadi pada siang dan sore hari,” kata Ida.

Baca juga: DKI Sebut Kali Semongol Jakarta Barat Belum Surut, Wilayah Sekitar Masih Banjir

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

3 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

4 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

5 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

18 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

18 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

21 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

22 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

23 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya