Nol Sejak Oktober 2021, 2 RT di Jakarta untuk Pertama Kali Zona Merah Covid-19
Reporter
Antara
Editor
Iqbal Muhtarom
Selasa, 25 Januari 2022 18:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan ada dua Rukun Tetangga (RT) di Jakarta yang saat ini masuk zona merah Covid-19 karena ada lebih dari 10 kasus aktif.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI pada Corona.Jakarta.go.id pada Selasa, 25 Januari 2022, 2 RT yang masuk zona merah Covid-19 itu berada di RT010/RW002 Kelurahan Krukut Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat, serta RT007/RW001 Kelurahan Pasar Manggis Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan.
Rinciannya, di RT010/RW002 Kelurahan Krukut, Jakarta Barat, terdapat 15 kasus aktif yang tersebar di tujuh rumah. Kemudian, di RT007/RW001 Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan, terdapat 10 kasus aktif tersebar di enam rumah.
Dinas Kesehatan DKI mencatat hingga Selasa 25 Januari 2022, terdapat 1.652 RT masuk zona rawan Covid-19 dengan kategori kuning, oranye, dan merah, termasuk dua RT zona merah, dari total 30.470 RT di DKI.
Adapun rinciannya, di Jakarta Pusat terdapat 239 RT zona rawan, Jakarta Timur (296), Jakarta Barat (444), Jakarta Selatan (443), Jakarta Utara (230).
DKI mencatat hanya Kabupaten Kepulauan Seribu yang nihil RT rawan COVID-19.
RT Zona Rawan merupakan RT yang memiliki tingkat risiko tinggi penularan COVID-19. Data RT rawan tersebut menjadi dasar perhitungan penerapan Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) periode 24-30 Januari 2022.
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mencatat RT di Ibu Kota sudah bebas zona merah Covid-19 sejak terakhir pada Oktober 2021 dan kini mulai muncul kembali.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia, mengatakan per Senin 24 januari 2022 total ada 1.431 penambahan kasus aktif baik yang dirawat dan diisolasi.
Sedangkan jumlah kasus positif baru bertambah 1.993 orang, yang 93 persen di antaranya transmisi lokal.
Warga juga diminta mewaspadai penularan Covid-19 varian Omicron yang hingga saat ini mencapai 1.584 kasus, sebanyak 1.058 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Jakarta Tembus 10 Ribu, Pasien Omicron Naik Lagi 271 Orang