Aksi Rojali di Kota Bogor Sudah Meresahkan, Hadang Truk Demi Konten di Medsos

Selasa, 25 Januari 2022 20:28 WIB

Sejumlah warga memadati Lawang Salapan, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad, 21 November 2021. Pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah di Indonesia selama libur akhir tahun. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya aksi remaja tanggung Rojali yang memberhentikan truk terbuka secara mendadak dan paksa, membuat Kepala Polisi Resor Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro geram.

Sebab, menurut Susatyo, aksi remaja yang menamakan dirinya sebagai Rojali alias Rombongan Remaja Liar itu sudah menelan 6 korban jiwa sejak tahun 2020 hingga 2021.

"Aksi mereka itu di rekam dan kemudian mereka upload ke media sosial, tentu ini memprihatinkan karena demi sebuah konten mereka rela pertaruhkan nyawa," kata Susatyo di Bogor, Selasa 25 Januari 2022.

Susatyo menjelaskan, maraknya Rojali di Kota Bogor itu disebabkan banyaknya remaja tanggung yang menjadi Rojali, karena lolos dari pengawasan orang tua dan termakan informasi sesat media sosial.

Untuk itu, Susatyo menghimbau kepada para orang tua untuk berperan aktif terhadap anak-anaknya, baik di lingkungan, pergaulan dan di sosial media. Utamanya, Susatyo mengatakan, orang tua lebih aktif di saat jam sang anak wajib berada di rumah.

Advertising
Advertising

"Mengawasi penggunaan media sosial anak, khususnya grup-grup sosial media karena fenomena Rojali ini berawal dari media sosial. Orang tua harus tegas, melarang anaknya mengikuti konten sosial media yang berbau kekerasan, pornografi dan konten negatif lainnya. Juga, harus berani melarang anaknya membuat konten yang bisa membahayakan keselamatan dan jiwa anak," kata Susatyo.

Aksi Rojali memberhentikan truk secara paksa dan mendadak itu, menurut Susatyo di Kota Bogor sering terjadi di lima jalan utama. Yakni, jalan KS. Tubun, jalan Darul Quran, jalan Sholeh Iskandar, jalan Pahlawan dan jalan Abdullah bin Nuh.

Menurut Susatyo, sejak tahun 2020 hingga saat ini sudah tercatat 13 kejadian dengan korban mengalami luka berat hingga meninggal dunia.

Tahun 2020 ada 8 kejadian, tiga meninggal dunia, 2 luka berat dan lainnya luka sedang. Tahun 2021, ada tiga kejadian semuanya meninggal dunia. Awal tahun ini, polisi mencatat ada dua kejadian Rojali di Kota Bogor dan dua-duanya mengalami luka berat.

"Untuk itu, orang tua harus lebih aktif. Pantau terus anak-anaknya," kata Susatyo.

M.A MURTADHO

Baca juga: Tips Bikin Konten Media Sosial yang Banyak Penonton

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

18 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

22 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

3 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

6 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

7 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya