Sopir Taksi Tercekik Penutupan Bandara Halim Perdanakusuma

Kamis, 27 Januari 2022 20:35 WIB

Suasana Bandara Halim Perdanakusuma pada penutupan sementara hari kedua, Jakarta Timur, 27 Januari 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Halim Perdanakusuma kini senyap. Sejak penutupan pada Rabu, 26 Januari 2022 kemarin, tak ada lagi kegiatan naik turun penumpang yang biasanya ramai di sana. Toko-toko di sana pun tutup.

Beberapa taksi yang biasa mangkal di Halim tampak masih parkir di ujung lobi keberangkatan. Wajah para sopir taksi itu muram. "Sudah dua hari berturut-turut saya tidak dapat sewa. Sedangkan setoran setiap hari harus masuk,” kata seorang sopir bernama Bintang kepada Tempo, 27 Januari 2022.

Kementerian Perhubungan menutup sementara Bandara Halim Perdanakusuma mulai 26 Januari 2022 dalam rangka revitalisasi sesuai Perpres nomor 9 tahun 2022. Selama revitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup sementara 3,5 bulan.

Bintang mengatakan penutupan Bandara Halim Perdanakusuma bakal mencekik pendapatan sopir taksi bandara, yang sebetulnya sudah merosot sejak pandemi.

“Sehari saya harus setor Rp150 ribu. Sedangkan kondisi begini, apalagi dengan bandara ditutup, saya mau tidak mau mesti setor atau di SO (Setop Operasi),” ujar sopir taksi dari perusahaan operator yang biasa beroperasi di Bandara Halim itu.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan mesti mengantongi minimal Rp 400 ribu per hari untuk menutupi setoran dan bensin. Tetapi dengan kondisi bandara yang tutup, sangat muskil mendapat penumpang. Apalagi operator taksinya tidak sepopuler taksi yang sudah kondang di Ibu Kota.

“Kemarin kan saya keliling nyari penumpang hujan deras jam pulang kerja di UKI. Ada yang melambai dia kira taksi biru, ternyata bukan, eh enggak jadi naik. Ya akhirnya tidak dapat penumpang,” ujar dia.

Sebelum Covid-19, Bintang mengatakan bisa mengantongi bersih Rp 300 ribu-400 ribu.

Ia mengatakan tidak akan mampu mengejar setoran tiga hari berturut-turut dan kemungkinan akan setop operasi. Setop operasi berarti ia tidak bisa mengemudikan taksi lagi sampai membayar utang setoran dengan jaminan SIM dan KTP. Saat ini, katanya, ada 90 sopir taksi dari operator yang sama yang sedang beroperasi di kondisi seperti ini. Dan mungkin, lanjutnya, jumlah ini akan bekurang karena penutupan bandara.

Sopir taksi lain, Arfan, mengatakan penutupan Bandara Halim Perdanakusuma semakin membuat pengemudi taksi terpuruk. Sejak awal wabah Covid-19 pendapatan mereka sudah mulai merosot.

“Dulu sebelum Covid-19 orderan kita bisa mencapai 10-12 orderan per hari. Dengan order segitu Alhamdulillah kami bisa memberi keluarga kami Rp 200 ribu sehari dan setoran saat itu juga di atas Rp 300 ribu,” ujar dia.

Kemudian pada 2021 pengemudi taksi Bandara Halim itu semakin terpuruk dengan diberlakukannya PPKM.

“Dengan adanya penutupan ini (Halim Perdanakusuma) lengkap sudah penderitaan kami ini,” kata Arfan.

Ia mengatakan selama awal pandemi pengemudi mendapat bantuan sembako dari operator, tetapi kini ia dan rekan-rekannya tidak lagi mendapat bantuan.

Bintang mengatakan mengakali situasi sebelumnya dengan menarik penumpang di luar. “Waktu PPKM ketika transportasi umum terbatas, biasanya saya mengantar orang ke luar kota, misalnya ke Bandung. Dengan tarif per kepala Rp 300 ribu,” kata Bintang.

Ia mengatakan dengan setoran terus berjalan tetapi tanpa pendapatan, kemungkinan ia akan disetop operasi, artinya baru bisa mengemudikan taksi setelah melunasi utang setoran.

“Kalau sudah begitu, ya apa boleh buat, seperti yang sudah-sudah biasanya saya jual barang di rumah untuk melunasi utang setoran. Kalau tidak dilunasi ya saya tidak bisa kerja,” tutur sopir taksi Bandara Halim Perdanakusuma itu.

Baca juga: Warga Lebih Pilih Terbang dari Bandara Halim karena Lokasinya Strategis

Berita terkait

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

13 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

23 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

48 hari lalu

39 Tahun Bandara Soekarno-Hatta: Akhiri Masa Kejayaan Bandara Kemayoran, Arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris

Pada 1 April 1985, Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi untuk pertama kalinya. Lantas, bagaimana awal pendirian bandara internasional ini?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, 4 Orang Dievakuasi ke Rumah Sakit

52 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, 4 Orang Dievakuasi ke Rumah Sakit

Akibat kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama tersebut, arus lalu lintas di jalan tol mengalami tersendat.

Baca Selengkapnya

Bluebird Klaim Taksi Listrik dan CNG Mampu Mengurangi 27.000 Ton Emisi

25 Januari 2024

Bluebird Klaim Taksi Listrik dan CNG Mampu Mengurangi 27.000 Ton Emisi

Taksi listrik Bluebird diklaim menyumbang pengurangan emisi sebesar 2.600 ton, kemudian taksi CNG mengurangi hingga 24.800 ton emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Panduan Menggunakan Transportasi Publik di Korea Selatan

22 Januari 2024

Panduan Menggunakan Transportasi Publik di Korea Selatan

Jenis transportasi publik yang bisa dimanfaatkan wisatawan selama di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

3 Bandara di Indonesia Masuk Daftar 10 Bandara Terburuk di Dunia 2023 versi AirHelp

6 Januari 2024

3 Bandara di Indonesia Masuk Daftar 10 Bandara Terburuk di Dunia 2023 versi AirHelp

AirHelp menggunakan tiga indikator dalam penilaian bandara, yakni tingkat ketepatan waktu, opini pelanggan, dan ketersediaan toko dan makanan.

Baca Selengkapnya

Batik Air Tambah Frekuensi Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Yogyakarta, Semarang dan Palembang

5 Januari 2024

Batik Air Tambah Frekuensi Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Yogyakarta, Semarang dan Palembang

Batik Air Tambah Frekuensi Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Yogyakarta, Semarang dan Palembang.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Lalu Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Usai Bandara Kemayoran Ditutup

1 Januari 2024

39 Tahun Lalu Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Usai Bandara Kemayoran Ditutup

Selain menyambut Tahun Baru, 1 Januari menjadi hari ketika Bandara Soekarno-Hatta beroperasi secara resmi, menyusul penutupan Bandara Kemayoran.

Baca Selengkapnya