PDIP Kritik Safari Anies Baswedan ke PPP Yogyakarta Saat Kasus Omicron Tinggi

Senin, 31 Januari 2022 12:51 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat tiba di Kantor DPW PPP DKI di Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk mengikuti istigosah dan doa bersama untuk Lulung Lunggana, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengkritik kunjungan Gubernur Anies Baswedan ke Yogyakarta. Safari politik Anies ke DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dinilai Gilbert tidak tepat karena dilakukan saat kasus Covid-19 varian Omicron sedang meroket di Ibu Kota.

"Pada saat virus tersebut sudah sampai di kantornya, malah meninggalkan Jakarta untuk acara DPW PPP Yogyakarta," ujar Gilbert saat dihubungi, Senin, 31 Januari 2022.

Gilbert menjelaskan, ledakan kasus Omicron saat ini memang tidak seganas varian Delta. Namun hal ini tidak menjadi pembenaran untuk Anies meninggalkan Ibu Kota saat kondisi pandemi mulai parah.

Apa lagi, Gilbert mengklaim sampai saat ini tidak ada penjelasan dari Anies soal upaya pencegahan penularan virus tersebut.

"Jogja punya Gubernur yang mengurus daerahnya, termasuk pengurus Parpol di DIY. Mereka punya Kesbangpol. Gubernur DKI tidak diperlukan mengurus DIY, karena mengurus DKI juga kurang menunjukkan sikap yang baik dan bertanggung jawab," kata Gilbert.

Selanjutnya di PPP Yogyakarta, Anies bakal berbicara soal pengalamannya memimpin Jakarta...

<!--more-->

Advertising
Advertising

Hari ini Anies berkunjung ke DPW PPP Yogyakarta. Kunjungan itu dikonfirmasi oleh Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Mumtaza Rabbany alias Gus Najmi. Dalam kunjungan itu, Anies bakal berbicara soal pengalamannya memimpin Ibu Kota Jakarta.

"Betul, beliau bertolak ke Jogja via kereta. Berangkat kemarin setelah menghadiri acara di PPP DKI Jakarta," ujar Gus Najmi.

Dalam poster yang tersebar, Anies bakal menyampaikan pidato dengan tema "Membangun untuk Mempersatukan". Acara itu juga bakal dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa.

Najmi tidak membantah bila kunjungan itu dianggap sebagai sinyal Anies merapat ke PPP menjelang Pemilu 2024. Dia mengatakan kunjungan ini merupakan bentuk perhatian Anies Baswedan kepada partainya. "Bahwa beliau memberikan perhatian ke PPP, saya kira itu hak beliau, masalah keputusan akhir itu sepenuhnya kewenangan DPP," kata Najmi.

Baca juga: PTM 100 Persen Belum Disetop, Politikus PSI Sebut Anies Baswedan Tebal Telinga

Berita terkait

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

13 menit lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

30 menit lalu

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

2 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 jam lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Sindir Ada Partai Ngaku-ngaku Memiliki Bung Karno, Begini Menurut Pengamat Politik

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno.

Baca Selengkapnya

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

5 jam lalu

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

5 jam lalu

Politikus PDIP Sebut Wacana Tambah Kementerian Bertentangan dengan Undang-Undang

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan wacana penambahan jumlah kementerian negara di kabinet Prabowo akan membebani keuangan negara.

Baca Selengkapnya

Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

10 jam lalu

Ditinggal Demokrat dan PPP di Pilkada Depok, PKS: Dipersilakan

PKS pernah membangun koalisi bersama Demokrat dan PPP di Pilkada Depok 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

20 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya