Viral TNI dan Polri Paksa Warga Divaksinasi di Bojongsari Depok, Koramil: Hoax

Senin, 7 Februari 2022 02:13 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Johannes P Christo

TEMPO.CO, Depok - Sebuah video yang memperlihatkan beberapa tentara dan polisi membekap warga untuk dipaksa menerima suntikan vaksin di Bojongsari Depok, viral di media sosial. Disebutkan bahwa suntikan itu diduga vaksin karena ada seseorang yang memberikan pengertian kepada orang yang dibekap itu agar tenang.

“Istighfar, istighfar, divaksin ini divaksin, cuma divaksin,” kata orang itu dalam video berdurasi 15 detik yang beredar di masyarakat.

Kejadian itu diduga terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Menanggapi hal itu, Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam Koramil 05 Sawangan Pelda Dedy menbutnya sebagai hoax. Dia membantah video yang beredar itu tindakan represif TNI dan Polri memaksa warga Depok divaksin.

Dedy mengatakan tindakan itu merupakan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk sambil membawa senjata tajam dan meresahkan warga. “Tidak benar video itu paksa vaksin, anggota kami membantu warga menenangkan ODGJ yang meresahkan karena membawa senjata tajam,” ujar Dedi kepada wartawan, Minggu 6 Februari 2022.

Dedy menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat 4 Februari 2022, warga setempat meminta bantuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD dan Bhabinkamtibmas Polri, Kelurahan Duren Mekar, untuk menenangkan seorang warga penderita ODGJ berinisial M.

Selanjutnya pria itu depresi setelah di-PHK...

<!--more-->

Advertising
Advertising

“Dia mengamuk, diketahui dia mengalami depresi sejak mendapatkan pemutusan hubungan kerja dari perusahaan tempatnya bekerja,” katanya. "Depresi setelah diberhentikan kerja pada saat Pandemi Covid-19."

Dedy mengatakan pada saat itu, M mengancam warga tanpa alasan yang jelas. Bahkan istri dan ketua RW di tempat tinggalnya menjadi korban.

“Istrinya sering dipukuli dan Ketua RW dipukul hingga giginya rontok,” ungkap Dedy.

Babinsa bersama Bhabinkamtimas, petugas Puskesmas, dan Dinas Sosial Kota Depok berusaha merelokasi pria itu ke Rumah Sakit Jiwa. Suntikan yang hendak diberikan kepada M merupakan obat penenang yang diberikan oleh pihak puskesmas.

“Jadi tidak benar suntik vaksin, itu suntikan penenang namun disayangkan ada suara pada video bilang kalau itu divaksin,” tutur Dedy.

Dedy menambahkan, warga Kota Depok maupun yang melihat video tersebut untuk tidak mudah percaya bahwa video tersebut sedang divaksin. “Warga dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui kebenarannya, apalagi Pemerintah sedang menyukseskan vaksin untuk mencegah penularan Covid-19,” katanya.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Ini Daftar Nomor Kontak Layanan Pemulasaran Jenazah Covid-19 di Depok

Berita terkait

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

8 jam lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

21 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

2 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

2 hari lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

3 hari lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya