Polisi Akan Hentikan Kasus Kecelakaan yang Tewaskan AKP Novandi Arya Kharisma

Rabu, 9 Februari 2022 16:15 WIB

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yugo saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 6 September 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akhirnya mengungkap dua korban dalam kecelakaan mobil Toyota Camry yang terbakar di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Senin lalu. Mereka adalah Ajun Komisaris Polisi atau AKP Novandi Arya Kharisma dan seorang wanita bernama Fatimah yang diketahui kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kedua korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Diketahui AKP Novandi Arya adalah putra dari Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.

"Satu sudah kita ketahui polisi itu NAK, kemudian yang satu lagi berjenis kelamin perempuan sudah dikonfirmasi bahwa betul saudari perempuan atas nama Fatimah. Saat ini alhamdulillah setelah berhasil diidentifikasi sudah diserahkan ke pihak keluarga," kata Sambodo pada Rabu, 9 Februari 2022.

Sambodo mengatakan, perlu waktu untuk mengidentifikasi korban karena mereka mengalami luka bakar hampir 100 persen. Setelah diperiksa di RSCM, jenazah kemudian dipindah ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi tim Disaster Victim Identification atau DVI.

Advertising
Advertising

Sambodo mengatakan, pihaknya hanya mengetahui jika para korban baik Fatimah PSI maupun AKP Novandi merupakan warga dari luar Jakarta, tetapi selama ini berdomisili di Ibu Kota.

Menurut Sambodo, polisi masih menelusuri siapa pemilik mobil yang dibawa oleh kedua korban. Sebab setelah dicek polisi, mobil tersebut ternyata sudah dijual oleh pemilik yang namanya terdaftar di kepolisian.

Adapun penyebab kecelakaan itu, Sambodo mengatakan diduga karena kekurang hati-hatian dari pengendara sehingga menabrak separator jalur bus Transjakarta dan timbul percikan api hingga kebakaran.

"Saksi mata menyebut warga berusaha menolong mengeluarkan korban dari mobil tapi kemudian ada percikan api, warga menjauh karena takut ada ledakan," ujar Sambodo.

Sambodo mengatakan, polisi belum bisa menentukan siapakah dari kedua korban itu yang mengemudikan mobil saat terjadi kecelakaan.

"Dalam satu dua hari ini kami akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan siapa pengemudi mobil itu," ujar Sambodo. Menurut dia, kasus ini bakal dihentikan karena kedua orang yang ada di dalam mobil tewas.

"Tapi kita akan menentukan pengemudi pada malam itu dan untuk kemudian jadi tersangka dan kita gugurkan karena meninggal dunia," ujar dia.

Sambodo mengatakan, penyidik punya kewenangan untuk menerbitkan SP3 karena tersangka meninggal.

Baca juga: Wanita yang Tewas Bersama Anak Gubernur Kaltara adalah Fatimah Kader PSI

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

15 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

1 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

1 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 hari lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

2 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya