Sebagian Besar Pasien Covid-19 yang Kritis di ICU RS Kota Bogor Belum Vaksinasi

Reporter

Antara

Sabtu, 12 Februari 2022 14:51 WIB

Pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor. ANTARA/HO/RSL Kota Bogor

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kota Bogor Jawa Barat mengungkapkan data dan fakta soal pasien Covid-19 yang masuk perawatan di ruang ICU

Data menunjukkan bahwa hampir sebagian besar pasien Covid-19 yang kritis yang dirawat di ICU rumah sakit di Bogor belum menjalani vaksinasi.

"Yang masuk ICU datanya memang sebagian besar belum divaksin," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena, seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 12 Februari 2022.

Erna menyampaikan realitas yang terjadi di masyarakat bahwa ada sebagian orang yang belum mempercayai penyakit COVID-19. Sebagian yang percaya menganggap bahwa Covid-19 tidaklah berbahaya.

Mereka yang tidak dan kurang percaya Covid-19, kata dia, juga akhirnya tidak mempercayai vaksinasi COVID-19 yang diberikan pemerintah, sehingga kini menyumbang sebagian besar pasien dengan kondisi berat dan kritis karena belum divaksin.

Data Dinas Kesehatan Kota Bogor menunjukkan ada 801 tempat tidur yang disediakan bagi pasien di 21 rumah sakit rujukan Covid-19. Data pada Rabu, 9 Februarai 2022 telah terisi 35,3 persen atau 283 tempat tidur.

Di ruangan ICU terdapat 57 tempat tidur yang disediakan, kini terdapat 45,6 persen atau 26 tempat tidur yang terisi oleh pasien COVID-19 dalam keadaan kritis.

Sementara, capaian vaksinasi sosis kesatu sudah 103 persen, dosis kedua 90 persen, vaksinasi dosis penguat 90 persen.

Capaian vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia) dosis kesatu 81 persen, dosis dua 72 persen dan 24 persen lansia yang sudah divaksin penguat.

Bagi remaja sudah 114 persen dosis kesatu, dosis kedua 101 persen dan dosis penguat sedang berlangsung dan untuk anak 6-11 tahun dosis satu 96 persen, dosis dua 78 persen.

Oleh karena itu, Erna berharap, pemahaman masyarakat terhadap Pandemi COVID-19 perlu terus ditingkat melalui berbagai cara sosialisasi.

Upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor, baik melalui Dinas Kesehatan dan Satgas COVID-19 setempat telah melakukan penyebaran informasi melalui berbagai kanal.

"Maka kami berharap, salah satunya media massa bisa membantu kami menyebarkan informasi valid dan terkonfirmasi kepada masyarakat," kata Erna.

Selain melalui informasi yang disebar, Erna menuturkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor yang terhubung dalam Satgas COVID-19 mengajak secara langsung masyarakat untuk mau melakukan vaksinasi.

Antara lain, dengan mendatangi dan menyelenggarakan vaksinasi di sentra-sentra vaksin dan menjemput bola ke tingkat RW.

Baca juga: Kasus Covid-19 Depok Tertinggi di Jawa Barat

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya