Pakar: Chemistry Anies Baswedan-Ridwan Kamil Tak Berarti tanpa Dukungan Partai

Kamis, 17 Februari 2022 22:15 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjajal lapangan Jakarta International Stadium (JIS) dengan adu pinalti melawan Gubernur DKI Anies Baswedan.

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seolah ingin menunjukkan ke publik jika keduanya pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang serasi. Keduanya tampak akrab saat bermain sepak bola di lapangan Jakarta International Stadium (JIS) usai mengisi acara talkshow, kemarin

Menurut Bawono, berdasarkan survei elektabilitas yang dilakukan lembaganya, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil masuk dalam lima besar bakal calon presiden dan wakil calon presiden 2024, meskipun Ridwan Kamil belum dua digit. Sementara Anies sendiri masuk tiga besar dengan perolehan dua digit setelah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Namun Bawono mengatakan "chemistry" yang ditunjukkan keduanya tidak berarti apa-apa tanpa adanya partai pengusung yang bisa melewati presidential threshold 20 persen. “Kami tahu keduanya bukan kader partai sehingga akan sulit untuk menyandingkan keduanya sebagai pasangan di Pilpres 2024 nanti,” kata Bawono Kumoro kepada Tempo, 17 Februari 2022.

“Artinya Anies-Ridwan Kamil membutuhkan partai pengusung atau koalisi yang memiliki ambang batas itu,” katanya menambahkan.

Keakraban dua gubernur itu dipamerkan di media sosial. Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil memajang foto dirinya menendang bola yang dijaga Anies Baswedan. Keduanya bertemu dalam acara Urban 20 di mana Jakarta akan menjadi tuan rumah sebagai rangkaian G20.

Advertising
Advertising

Bawono mengatakan ini bukan pertama kali Ridwan Kamil mendekatkan diri ke Anies. Sebelumnya, katanya, Ridwan Kamil juga mengapresiasi Anies Baswedan dengan memuji proyek Jakarta International Stadium dalam acara Zulhas Award Partai Amanat Nasional (PAN).

Anies dan Ridwan Kamil, kata Bawono, memiliki kecocokan karena beberapa faktor, di antaranya sama-sama memiliki cakupan publisitas yang luas, berpendidikan, dianggap sukses memimpin daerahnya, dan muda.

Menurut Bawono, akan lebih pragmatis secara politik jika Anies Baswedan bersanding dengan ketua umum partai karena akan memainkan peran lebih dalam meraup dukungan. “Kami tahu ketua umum partai memiliki faktor sebagai veto player dan punya modal suara untuk memenuhi presidential threshold. Maka ini akan cukup signifikan membawa Anies ke pencalonan Pilpres 2024,” katanya.

Ia tidak memungkiri ada kemungkinan koalisi tiga partai untuk memasangkan duet Anies-Ridwan Kamil untuk mencapai presidential threshold. Bawono menyebut koalisi poros PKS, NasDem, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Alasannya tiga partai ini memiliki kedekatan politik dengan masing-masing calon. “Koalisi ketiganya tergantung pada konsensi masing-masing pihak,” katanya.

Selain itu, ada peluang yang memungkinkan tiga partai tersebut mengusung duet Anies-Ridwan Kamil karena baik PKS, NasDem, dan PAN belum menggembor-gemborkan calon dari tokoh internalnya sehingga ada ruang kosong untuk mencari tokoh dari luar.

“Tetapi sekali lagi koalisi untuk mengusung Anies Baswedan dan Ridwan Kamil adalah variabel yang sulit kami duga dan tidak bisa dihitung secara matematik, dan juga tergantung konsesi partai masing-masing,” ujar Bawono.

Baca juga: Anies Baswedan Jajal JIS Bareng Ridwan Kamil, Ini 4 Momen Keakraban 2 Gubernur

Berita terkait

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

29 menit lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

13 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

13 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

14 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

14 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

16 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

19 jam lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Putusan PDIP Jadi Koalisi atau Oposisi akan Dibahas dalam Rakernas V

20 jam lalu

Hasto Sebut Putusan PDIP Jadi Koalisi atau Oposisi akan Dibahas dalam Rakernas V

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, partainga menyadari tantangan pemerintahan ke depan yang tidak ringan.

Baca Selengkapnya