Banjir Luapan Kali Bekasi, Wali Kota: Normalisasi Baru Berjalan Setahun
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 18 Februari 2022 13:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, normalisasi Kali Bekasi untuk mengurangi banjir kiriman dari Bogor baru berjalan setahun dari perencanaan selama tiga tahun. Normalisasi sedang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).
"Ini penanganan konkrit sedang berjalan, target selesai dalam kurun waktu tiga tahun," kata Tri Adhianto, Kamis, 17 Februari 2022.
Sejak Kamis dini hari, permukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi kebanjiran. Ini disebabkan melimpasnya air setelah debitnya meningkat imbas kiriman dari Bogor melalui Kali Cileungsi. Catatan Komunitas Peduli Cikeas-Cileungsi, tinggi muka air pada puncaknya mencapai 710 sentimeter, batas maksimal 350 sentimeter.
Salah satu lokasi terdampak banjir parah adalah Perumahan Pondok Gede Permai. Di sana ada tanggul darurat yang direncanakan dibangun tanggul permanen. Tanggul darurat itu kemarin kembali rusak. Air dengan deras masuk melalui celah-celah kerusakan tanggul yang dibuat dari karung berisi pasir.
"Ini masih dalam tahun ke dua. Titik krusialnya di sini," kata Tri sambil menunjuk tanggul yang rusak tersebut. BBWSCC yang ada dalam peninjauan itu mengamini, bahwa pelaksanaan perbaikan tanggul permanen akan dikerjakan tahun ini.
Selain normalisasi, Tri menambahkan, pihaknya berharap ada penanganan di wilayah hulu yaitu di Kabupaten Bekasi. Supaya ketika di sana hujan dengan intensitas tinggi, air tidak semua langsung menuju ke Bekasi.
"Tentunya kita juga berharap, ada penyelesaian dari hulunya, terkait dengan tata guna lahan. Tentu itu sangat berpengaruh dengan kami di hilir," kata Tri.
Baca juga: Banjir Luapan Kali Bekasi Semakin Meluas
ADI WARSONO