Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

Senin, 7 Maret 2022 19:14 WIB

Gedung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Jakarta, Rabu 8 September 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Korban Pelecehan Seksual dan Perundungan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kecewa atas mandeknya penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat.

Karena kekecewaannya itulah, Korban MS ingin bertemu langsung dengan Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo agar bisa menyampaikan kasus pelecehan yang menimpa dirinya kepada orang nomor satu di Polri itu.

"Saya ingin sekali bertemu dengan Bapak Kapolri ListyoSigit. Menurut saya beliau sosok Polisi yang mengagumkan karena memiliki jiwa reformatif, transformatif, dan mendengar kritik dari rakyat jelata," ujar MS pada konferensi pers lewat zoom pada Senin, 7 Maret 2022.

"Saya ingin menyampaikan langsung kepada Kapolri bahwa selama bertahun-tahun saya tidak dapat tidur karena para pelaku belum dihukum setimpal atas perbuatannya pada saya," ujar MS melanjutkan.

Penangan kasus oleh kepolisian jalan di tempat

Korban Pelecehan Seksual dan Perundungan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), MS menyampaikan bahwa saat ini, ia merasa sedih dan cemas atas kasusnya yang mandek di tengah jalan.

MS mengaku kondisinya saat ini ia kerap merasakan asam lambung kumat, nyeri ulu hati, insomnia, menangis tiba-tiba di kamar, cemas, mengurung diri dan sering berpikir untuk bunuh diri. Ia mengakui bahwa sangat cemas saat ini.

"Saya merasa sedih dan cemas dengan perkembangan kasus hukum saya yang mandek," kata MS.

Sejak melaporkan kasusnya ke Polisi (Nomor: LP/B/1183/IX/2021/SPKT/POLRES METROPOLITAN JAKARTA PUSAT/POLDA METRO JAYA) pada tanggal 1 September 2021 di Polres Jakarta Pusat, kasus hukum dari MS masih berstatus penyelidikan dan belum ada perkembangan hingga sekarang.

Ketika penanganan kasus ini berjalan, MS memaparkan bahwa dia mengalami beberapa kejadian.

Korban diminta KPI tidak bicara lagi ke media

MS menyampaikan bahwa Januari lalu pihak KPI sempat mengundangnya untuk membahas perpanjangan kontraknya dengan KPI. Namun pihak KPI, lewat sekretarisnya justru menyampaika bahwa MS tidak boleh bicara lagi pada media.

"Pada 4 Januari 2022, saat diundang KPI membicarakan perpanjangan kontrak, Sekretaris Kantor di KPI, Saudara Umri meminta saya agar tidak lagi berbicara pada pers guna menyelamatkan nama KPI yang sejak 1 September 2021. KPI terus dikritik oleh publik terkait viralnya tulisan saya mengenai adanya pelecehan seksual dan perundungan di KPI Pusat di tahun 2015," kata MS.

KPI juga sempat menjanjikan MS untuk bisa berkantor di Kominfo per Januari 2022. Pemindahan teraebut guna pemulihan psikis dari MS.

KPI juga menjanjikan dirinya bisa berkantor di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Januari 2022 guna mempercepat pemulihan psikis MS yang berstatus PTSD dan depresi mayor.

"Namun nyatanya hingga hari ini, Senin 7 Maret 2022, status saya masih digantung dan tidak mendapat kepastian kapan akan ditempatkan di Kominfo," kata MS.

Sesuai dengan surat rekomendasi Komnas Perempuan ke Kominfo, tanggal 10 Februari 2022, MS menyatakan keinginannya agar Menteri Kominfo, Johny G Plate mengangkatnya menjadi pegawai Kominfo.

Pengangkatan tersebut karena segala yang berkenaan dengan KPI membuat MS menjadi trauma dan mengingatkan tragedi pada tahun 2015 dimana dia dilecehkan oleh 5 rekan kerja di KPI.

Korban desak Polres Metro Jakarta Pusat menuntaskan kasusnya

MS mendesak Polres Jakarta Pusat segera memberikan perkembangan terkait kasus hukumnya, karena sejak 9 Desember 2021, hasil Visum et Repertum Psikiatrikum di RS Polri sudah keluar dan dipegang oleh Penyidik.

"Saya cemas dan dalam sebulan terakhir, akhirnya saya mengalami sakit lambung karena stress dalam menunggu kapan status hukum naik Penyidikan dan Terlapor ditetapkan Tersangka," kata MS.

Direktur LBH APIK Jakarta Siti Zuma menyayangkan kasus pelecehan seksual dan perundungan staf KPI ini tidak ditanggapi serius oleh Kepolisian.

"Kita menyayangkan kasus ini belum ada progres dalam proses hukum di kepolisian. Hasil visum dan BAP saksi juga sudah dilakukan. Korban sampai saat ini menjalankan proses penguatan psikologis bersama psikolog dan psikiater akibat dari kasus yang dia alami, istri dan ibu korban juga mengalami trauma yang berkepanjangan," kata Zuma saat konferensi pers.

"Jika tidak ada kepastian hukum justru akan menambah dampak panjang dari trauma yang MS alami, juga istri maupun ibunya," ujar Zuma.

Baca juga: Datangi KPI, Koalisi Minta Kasus Perundungan MS Diselesaikan Secara Transparan

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

2 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

2 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

3 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

3 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

3 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

3 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya