Polisi Tangkap Sejumlah Mahasiswa Papua Buntut Demo di Kemendagri

Jumat, 11 Maret 2022 16:44 WIB

Ilustrasi unjuk rasa mahasiswa. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap sejumlah mahasiswa Papua buntut demo menolak pemekaran wilayah di depan Kementerian Dalam Negeri yang berujung ricuh pada Jumat siang, 11 Maret 2022. Polisi membawa mereka ke Polda Metro Jaya pukul 14.15 WIB.

Unjuk rasa menentang daerah otonomi baru (DOB) ini mengakibatkan Kepala Satuan Intel Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Ferikson Tampubolon terluka di bagian kepala. Pelipis sebelah kanannya robek.

"Benar ada anggota yang terluka. Sementara ada beberapa orang yang sedang kami mau bawa ke Polda Metro untuk dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan.

Advertising
Advertising

Zulpan belum merinci berapa pastinya jumlah mahasiswa Papua yang ditangkap dan dibawa ke kantornya. Berdasarkan pantauan di Polda Metro Jaya, mobil reserse yang mengangkut para mahasiswa ini sudah tiba pukul 14.15 WIB.

KSP Mengecam

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menyesalkan demonstrasi mahasiswa Papua yang menolak rencana pemekaran wilayah ini berakhir ricuh dan melukai seorang aparat.

“Aparat keamanan yang bertugas harus dihormati, karena mereka sudah memberikan kesempatan kepada massa aksi menyampaikan aspirasi,” kata Jaleswari dalam keterangan tertulisnya, Jum’at, 11 Maret 2022.

Jaleswari menuturkan penggunaan kekerasan terhadap aparat yang melarang massa menggelar aksi di ring satu Istana Negara, yang bersamaan dengan waktu ibadah salat Jumat, menodai tujuan aksi demonstrasi untuk menyalurkan aspirasi.

Menurut Jaleswari, meski mahasiswa Papua mengklaim membawa aspirasi penolakan daerah otonomi baru, mereka tetap harus mengikuti ketentuan perundang-undangan tentang penyampaian pendapat di muka umum. “Jaminan kebebasan yang diberikan negara tidak serta merta diartikan memperbolehkan adanya aksi demonstrasi yang disertai kekerasan, perusakan dan penyerangan aparat yang bertugas melakukan pengamanan,” ucap dia.

“Sekali lagi, silahkan menyalurkan aspirasi, karena ini adalah negara demokrasi. Tetapi segala bentuk aksi kekerasan tidak akan ditolerir dan akan berhadapan dengan proses hukum.” katanya Jaleswari soal aksi mahasiswa Papua ini.

Baca juga: Demo Tolak Pemekaran Wilayah Papua Ricuh, Kasat Intel Polres Jakpus Terluka

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

15 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

5 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

5 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya