Batal Banding Pengerukan Kali Mampang, Wagub DKI: Tuntutan Sudah Dikerjakan

Sabtu, 12 Maret 2022 07:13 WIB

Dua alat berat melakukan pengerukan Kali Mampang di wilayah Pondok Jaya, Mampang, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022. Pengerukan kali dilakukan dengan hati-hati lantaran bangunan rumah warga cukup padat di bantaran Kali Mampang. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan alasan mengapa pemerintah provinsi mencabut upaya banding terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tentang pengerukan Kali Mampang. Ia mengklaim karena pihaknya sudah melaksanakan dua tuntutan yang diajukan warga korban banjir.

“Seperti kami ketahui hanya dua dari tujuh tuntutan yang dikabulkan Majelis Hakim. Setelah kami cek dua tuntutan itu ternyata sudah kami upayakan. Itulah sebabnya Pemprov mencabut banding,” kata Riza Patria di Balai Kota, Jumat 11 Maret 2022.

Selain itu, Riza mengatakan upaya banding adalah hal yang wajar dalam proses pengadilan sehingga begitu ada gugatan Pemprov DKI berupaya mengajukan banding.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi DKI Jakarta Yayan Yuhanah menyatakan bahwa Pemprov DKI sudah mencabut upaya banding atas putusan PTUN Jakarta. “Pencabutan upaya hukum banding ini berdasarkan arahan Gubernur DKI Jakarta," kata Yayan Yuhanah, Kamis, 10 Maret 2022.

Yayan mengklaim pengerukan Kali Mampang sudah dilakukan sebelum warga mengajukan gugatan tahun lalu. Namun, warga mengatakan pengerukan Kali Mampang baru dilanjutkan kembali sekitar tiga minggu lalu dan setelah gugatan diterima pengadilan.

“Ini baru dikeruk lagi, sudah sekitar tiga minggu dilakukan setelah gugatan kami diterima pengadilan,” kata warga Kali Mampang bernama Suparti kepada Tempo, Jumat, 11 Maret 2022.

Warga lain bernama Sabar menjelaskan pengerukan mulai rutin dilakukan kembali. Ia mengatakan senang dengan adanya kegiatan pengerukan karena bisa mengantisipasi banjir di rumahnya. “Belakangan sih kami belum merasakan kebanjiran lagi, ya karena pengerukan juga dilakukan rutin,” kata Sabar kepada Tempo.

Berdasarkan pantauan Tempo di Kali Mampang, Jakarta Selatan, terlihat dha alat pengeruk lumpur yang sedang dioperasikan oleh Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan. Hari ini, Jumat, 11 Maret 2022, pengerukan dimulai dari jembatan Pondok Jaya Raya. Petugas Sudin SDA Jaksel mengatakan pengerukan dilakukan pukul 08.00-16.00 WIB.

“Pengerukan dilakukan bertahap. Untuk hari ini dari jembatan Pondok Jaya 10 sampai jembatan Pondok Jaya Raya. Rencananya akan sampai Jalan Tendean,” kata petugas Sudin SDA bernama Imam.

Warga Lega Meski Pemprov Plin-plan

Kuasa hukum korban banjir, Francine Widjojo, mengatakan warga merasa lega karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut upaya banding.

"Walaupun terkesan plin-plan, tetapi kami lega. Akhirnya, Pak Anies tidak memperpanjang lagi proses keluhan warga korban banjir DKI Jakarta ini dengan banding," kata Francine Widjojo dari Tim Advokasi Solidaritas untuk Korban Banjir, Kamis, 10 Maret 2022.

Dengan dicabutnya upaya hukum banding, para penggugat berharap pengerukan Kali Mampang tidak hanya dilakukan karena ada gugatan warga, tetapi dilakukan rutin setiap tahunnya sampai tuntas.

Dua tuntutan penggugat yang dikabulkan Majelis Hakim PTUN Jakarta pada 15 Februari 2022, antara lain mewajibkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengerjakan pengerukan Kali Mampang secara tuntas sampai ke wilayah Pondok Jaya dan membangun turap sungai di Kelurahan Pela Mampang.

EKA YUDHA SAPUTRA | NIKEN NURCAHYANI

Baca juga: Pengerukan Kali Mampang, Warga: Belakangan Ini Belum Kebanjiran Lagi

Berita terkait

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

15 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

2 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya