Tenaga medis mempersiapkan vaksin Pfizer untuk warga lansia yang mengikuti vaksinasi booster hari ke-2 di RPTRA Gondangdia, Jakarta, Kamis 13 Januari 2022. Pemerintah telah menyatakan vaksin booster Covid-19 atau vaksin dosis tambahan akan diberikan gratis. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, akan terus menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 selama Ramadan. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi menargetkan percepatan vaksin booster selama bulan puasa.
Hendra mengatakan Kabupaten Tangerang juga telah mendapat tambahan dosis vaksin dari provinsi sejak bulan lalu. "Selama Ramadan kita akan percepat vaksinasi booster guna mencapai target," kata Hendra di Tangerang, Minggu, 27 Maret 2022.
Vaksin booster tersedia di puskesmas dan sejumlah gerai yang didirikan di sejumlah lokasi. Pemerintah kabupaten memperoleh bantuan dari Polres dan Koramil dalam pemberian vaksin Covid-19.
Selama Ramadan, Pemkab Tangerang akan mengikuti fatwa MUI Nomor 13 tahun 2021 tentang hukum vaksin Covid-19 saat berpuasa."Sesuai fatwa MUI vaksinasi dilakukan pada siang hari, karena itu tidak membatalkan puasa. Kalau kita lakukan di malam hari tidak akan efektif," katanya.
Hendra mengatakan Pemkab Tangerang bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk mendukung pemberian vaksin dosis dua dan booster.
Pada saat ini capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Tangerang telah mencapai 2.243.442 jiwa atau 78,7 persen hingga 26 Maret 2022. Sasaran vaksinasi di Kabupaten Tangerang adalah 2.851.583 orang.
Capaian vaksinasi dosis kedua 1.825.003 orang atau 64 persen dari target. Untuk vaksinasi booster baru 277.583 orang atau 12,7 persen.
Juru bicara Satgas Covid-19 mengajak warga Kabupaten Tangerang untuk mengikuti vaksinasi booster supaya Ramadan dapat berjalan aman. "Supaya aktivitas dan roda perekonomian dapat kembali normal," ujarnya.
Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua
13 hari lalu
Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.