Pencemaran Udara Jakarta, BMKG Sebut Tren PM 2,5 di DKI Tinggi

Kamis, 31 Maret 2022 16:22 WIB

Suasana gedung-gedung bertingkat yang diselimuti polusi di Jakarta, Rabu, 29 Juli 2020.Polusi udara kembali menyelimuti langit Jakarta, sejak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memasuki masa transisi. Berdasarkan data AirVisual, kualitas udara Jakarta pada Rabu mencapai angka 156 US AQI, yang tergolong tidak sehat. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut tingkat pencemaran udara Jakarta menunjukkan tren yang tinggi. Koordinator Sub Bidang Informasi Gas Rumah Kaca BMKG Alberth Nahas mengatakan tren particulate matter (PM) 2,5 di Jakarta serta beberapa kota di Sumatra masih tinggi.

Berdasarkan pemantauan BMKG di sebuah kota di Sumatra, tren gas rumah kaca terutama konsentrasi karbon dioksida (CO2) terus meningkat. "Kami melihat tren konsentrasi kualitas udara, masih menunjukkan adanya tingkat polusi cukup tinggi khususnya di daerah tertentu," kata Alberth dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 31 Maret 2022.

Menurut Alberth, ada keterkaitan antara kualitas udara yang buruk dengan masalah perubahan iklimnya. Jika kualitas udara buruk, masalah perubahan iklim juga meningkat karena pengaruh kenaikan suhu yang terjadi.

Berdasarkan temuan BMKG tentang status informasi kualitas udara Indonesia pada 2021, kualitas udara berpengaruh terhadap perubahan iklim. Alberth mengatakan BMKG sudah melakukan pemantauan perubahan temperatur ini.

"Dari data kami sejak 1980 sampai 2021, tercatat ada peningkatan temperatur secara rata-rata di seluruh Indonesia, seluruhnya diambil melalui stasiun BMKG,” ujarnya.


Kenaikan temperatur ini berdampak pada perubahan iklim yang menyebabkan perubahan pola musim. Alberth memberi contoh musim hujan bergeser, begitu juga musim kemarau.

“Dampak atau konsekuensinya bisa terjadi bencana banjir, kebakaran hutan dan kabut asap yang semuanya turunan dari apa yang terjadi karena perubahan iklim,” kata Alberth.

Untuk mengurangi dampak iklim itu, Alberth mengatakan pemerintah dan masyarakat juga harus melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

BMKG akan terus melakukan pemantauan kualitas udara. Hasilnya akan diumumkan secara berkala kepada publik. BMKG melakukan pemantauan untuk parameter kualitas udara, yaitu konsentrasi gas rumah kaca serta parameter pencemaran udara seperti PM 2,5. "Yang lebih dekat dampaknya terhadap perubahan iklim,” ujarnya.

Baca juga: Cuaca Hari Ini, BMKG: Cerah Berawan di DKI Jakarta

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

10 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

11 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

17 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

19 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya