Top 3 Metro: Tanah 9 Hektare Berganti Nama, Kata Polisi Soal Pencurian Anjing

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 April 2022 10:19 WIB

Cristine (kanan), 30 tahun penyelamat anjing terlantar yang dipolisikan saat melapor ke Propam Polres Metro Tangerang. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal Metro Tempo.co sejak kemarin hingga pagi ini, Senin, 4 April 2022 diawali dengan kisah seorang lansia di Bogor yang diduga jadi korban mafia tanah. Lahan milik keluarganya seluas 9 hektare berganti nama.

Berita lain yang populer dan banyak dibaca masih seputar kasus dugaan pencurian anjing oleh seorang pecinta hewan di Tangerang. Pihak Polres Metro Tangerang berdalih proses hukum terhadap terduga pencuri sudah sesuai prosedur.

Ada pula artikel soal Cristine, wanita yang diduga mencuri anjing, blak-blakan kepada Tempo tentang kronologis dia mencoba menyelamatkan anjing hingga berujung dipolisikan.

Advertising
Advertising

Berikut 3 berita terpopuler di kanal Metro Tempo.co:

1. Kapolres Tangerang Anggap Proses Terhadap Terduga Pencuri Anjing Sesuai Prosedur

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Komarudin menyatakan penyidik Polsek Cipondoh telah menjalankan proses hukum dugaan pencurian anjing dengan terlapor Cristine sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). "Sangat normatif, ada laporan, menindaklanjuti laporan dan memeriksa terlapor dan pelapor," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 April 2022.

Hal ini disampaikan Komarudin menanggapi dilaporkannya Kapolsek dan penyidik Polsek Cipondoh ke Divisi Profesi dan Pengamanan atau Propam Polres Metro Tangerang.

Komarudin mengatakan, boleh-boleh saja melaporkan penyidik ke Propam karena itu hak setiap orang dan warga negara. "Kami lihat saja proses yang akan berjalan untuk menentukan ada kesalahan, kekeliruan atau tidak," ujarnya.

Namun, kata Komarudin, penyidik akan fokus menjalankan proses hukum laporan dugaan pencurian tiga ekor anjing itu. "Yang menyelamatkan gimana, yang mencuri gimana. Hewannya diikat (bukan hewan liar), seperti kambing dijual di pingir jalan. Jika memang klaim terlapor menyelamatkan dan membawa anjing itu ke klinik, mengapa tidak dikembalikan ke pemiliknya," kata Komarudin.

Baca selengkapnya di sini

2. Lansia di Bogor Diduga jadi Korban Mafia Tanah, Lahan 9 Hektare Berganti Nama

Bekerja lebih kurang 35 tahun di Pemerintahan Kota Bogor, tidak menjamin Rudy Yusuf, 72 tahun, luput dari mafia tanah. Rudy dan keluarganya diduga menjadi korban mafia tanah selama belasan tahun dan hingga kini masih berusaha mencari keadilan.

Rudy mengatakan bukti alas hak girik dan leter C tanah yang menjadi sengketa di kelurahan masih nama kakenya dan belum berubah hingga saat ini. Namun pada 1991 muncul sertifikat tanah atas nama orang lain melalui akte pengganti wakaf dari orang yang sudah meninggal sejak 1864. “Negara kita aja belum berdiri," kata Rudy kepada Tempo, Ahad 3 April 2022.

Ia mengatakan lahan waris milik keluarganya itu berada di Parung Banteng, Kecamatan Katulampa, tepatnya di belakang perumahan Summarecon Bogor yang baru dengan luas 9 hektare 430 meter. Rudy mengklaim dari dulu keluarganya lah yang menguasai lahan. Mereka berpegang pada surat girik dan leter C yang ada di kelurahan.

"Girik dan Leter C nya masih atas nama kakek saya, kami juga yang kuasai lahan itu dari dulu. Anehnya bisa terbit sertifikat lahan kami atas nama orang lain melalui proses ajaib, karena sertifikat dan girik berbeda nama. Kalau bukan mafia tanah siapa lagi yang bisa berbuat seperti ini," kata Rudy.

Baca selengkapnya di sini

3. Cerita dan Alasan Cristine Menyelamatkan Anjing hingga Berujung Dipolisikan

Dua hari berturut-turut, Cristine, 30 tahun, menerima laporan berisi pesan dan foto adanya tiga ekor anjing telantar dengan kondisi memprihatinkan. "Laporan itu datang dari warga sekitar ke whatsapp saya," ucap dia saat dihubungi Tempo Sabtu, 2 April 2022.

Cristine baru bisa melihat secara langsung ketiga binatang peliharaan itu pada Selasa, 29 Maret ketika dia mengendarai mobilnya menuju toko sepatu miliknya di kawasan Greenlake City. "Tadinya saya belum mau lihat anjing itu, tapi pas kebetulan lewat dan lihat tiga ekor anjing itu terikat di pinggir jalan, bukan di depan rumah," ujarnya.

Saat itu, kata Cristine, tiga ekor anjing jenis Golden dan Siberia Husky terikat di bawah pohon pinggir jalan Haji Mansur, Cipondoh. Saat didekati kondisi tiga ekor anjing itu, kata dia, sangat memprihatinkan. "Terikat, kepanasan, mereka terlihat kelaparan dan kehausan, tidak ada makanan dan minuman di dekat mereka saat itu," katanya.

Setelah dia amati, kondisi anjing Golden secara fisik cukup parah. "Matanya infeksi, di bagian tubuhnya banyak luka, satu Husky berjalan pincang," kata Cristine. Saat itu, dia sempat memberikan makan anjing-anjing itu sambil menunggu pemilik anjing itu datang.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Siswa MAN Insan Cendekia Serpong Diterima di 5 Universitas Terbaik Dunia

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

3 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

6 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

6 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya