Luhut Dicecar Mahasiswa UI Soal Big Data: Kamu Nggak Berhak Nuntut Saya

Selasa, 12 April 2022 15:12 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan persnya dalam peninjauan lokasi terowongan enam dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Purwakarta, Rabu, 30 Maret 2022. Tempo/Faiz Zaki

TEMPO.CO, Depok - Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Universitas Indonesia (UI) pada hari ini, sekitar pukul 11.00. Luhut datang untuk mengisi kuliah kepada mahasiswa di Balai Sidang UI.

Di luar gedung, mahasiswa dari BEM UI menggelar demonstrasi dengan membentangkan spanduk dan berorasi. Mereka menyindir Luhut dengan Big Data yang selalu dilontarkan tentang penundaan Pemilu 2024.

"Potong bebek angsa masak di kuali, mana big datanya kok malah kesini, kok punya nyali, gak tau diri, lalalalala," teriak mahasiswa di luar gedung Balai Sidang UI.

Setelah memberikan kuliah sekitar 1,5 jam di Balai Sidang UI, Luhut pun menemui para mahasiswa BEM UI yang berada di luar gedung. Luhut menantang para mahasiswa untuk berdialog.

"Mau kalian apa? Biar saya jawab," kata Luhut.

Advertising
Advertising

Dengan cepat perwakilan mahasiswa mempertanyakan soal big data. "Permasalah kita di big data, silakan buka big datanya apakah ada," kata mahasiswa.

"Dengerin kan saya punya hak juga untuk tidak mengshare sama kalian, kenapa harus ribut, kamu harus belajar demokrasi ke depan," kata Luhut.

Luhut pun meminta para mahasiswa tidak emosional saat berbicara dengannya. "Saya punya anak juga mahasiswa jadi jangan emosional kalian," kata Luhut.

Para mahasiswa pun semakin mencecar Luhut. Namun perbincangan itu sempat membuat Luhut marah karena masiswa menyebutnya bersikap otoriter.

"Dengerin kamu anak muda, kamu gak berhak juga nuntut saya. Karena saya juga punya hak untuk tidak memberitahu," kata Luhut.

"Oteriter nih?" sambung mahasiswa

"Kalau otoriter saya nggak samperin kamu," timpal Luhut.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Bantah Tolak Laporan Gratifikasi Luhut Pandjaitan, Polda Metro Jaya Buka Suara

Berita terkait

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

17 jam lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

2 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

3 hari lalu

SK Rektor soal UKT Belum Terbit, BEM UI: Nasib Mahasiswa Baru Terkatung-katung

Ketua BEM UI Verrel Uziel mengaku menerima banyak laporan dari mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBP dan talent scouting yang belum mengetahui soal biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya