Taman Safari Indonesia Bogor Perkenalkan Bayi Beruang Coklat

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 17 April 2022 23:04 WIB

Seekor beruang cokelat berendam di kolam di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 Juni 2018. Taman Safari Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal dan mancanegara di daerah Puncak. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia atau TSI Bogor memperkenalkan bayi beruang coklat yang belum lama ini lahir dari hasil perkembangbiakan di sana.

Perkenalan ini digelar selama tiga hari mulai 15 hingga 17 April 2022.

Marketing Communications TSI Bogor Hafi, mengatakan pengenalan bayi beruang coklat ini sekaligus rangkaian Hari Beruang Sedunia atau ‘’World Bear Day’’ yang jatuh pada pada 23 Maret setiap tahun.

"Hari Beruang sedunia didedikasikan untuk penyelamatan dan perlindungan beruang di seluruh Dunia. Kebetulan kami berhasil mengembangbiakkan beruang coklat itu," kata Hafi di Bogor, Ahad, 17 April 2022.

Dia mengatakan bayi beruang berjenis kelamin betina itu lahir dari induk betina Gaby dan induk pejantan Niko yang juga merupakan hasil perkembangbiakan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia Bogor.

Agar menjaga kenyamanan dan kesehatan bayi beruang coklat itu, kata Hafi, TSI memberi waktu satu jam bagi pengunjung untuk melihatnya di Istana Panda.

Advertising
Advertising

Dalam waktu satu jam, pengunjung diberikan kesempatan mendapatkan program edukasi untuk lebih mengenal satwa karnivora itu lebih dalam lagi. Selain itu juga ada perlombaan menarik garis nama beruang yang sesuai dengan gambar.

Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat kegiatan perawat secara langsung bagaimana merawat bayi beruang sambil memberi susu.

Dengan konsep pameran menyerupai ‘’nursery room’’ TSI Bogor membawa serta seluruh peralatan, termasuk inkubator yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi beruang agar tetap hangat.

Hingga kini, bayi beruang itu belum diberi nama dan masih dalam perawatan rumah sakit satwa di TSI Bogor karena sang ibu Gaby kondisinya terlihat tidak mampu merawat anaknya dengan baik.

Dokter hewan TSI Bogor, dr Bongot menambahkan kelahiran bayi beruang coklat iitu merupakan kabar gembira bagi pelestarian satwa untuk menjauhkan dari kepunahan.

Bongot pun menjelaskan secara umum terdapat beberapa spesies beruang di dunia. Ada beruang putih, atau dijuluki sebagai beruang kutub, namun dikenal juga dengan sebutan beruang polar.

Ada pula beruang cokelat, beruang hitam, beruang goa, beruang kacamata, serta beruang madu yang merupakan jenis beruang terkecil di dunia.

Kegiatan pengenalan bayi beruang cokelat itu diharapkan semakin mendekatkan pengunjung dengan satwa.

“Dengan diadakan peringatan hari beruang sedunia ini, diharapkan timbul kepedulian masyarakat atas perlunya menjaga kelestarian satwa liar, agar tidak terjadi lagi perburuan liar terhadap beruang-beruang yang berada di alam bebas. Sehingga kelak, keberadaan beruang-beruang di alam masih tetap terjaga keseimbangan populasinya,” katanya.

Baca juga: Jalur Puncak-Cianjur hingga Ahad Petang Normal Tak Ada Kemacetan

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

15 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

15 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

15 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

16 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya