Tanggapi Kompolnas, Komnas HAM: Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Rabu, 27 April 2022 21:24 WIB

Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mohammad Choirul Anam hadir saat pemaparan kinerja Polri sepanjang 2021 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Desember 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya tetap meyakini adanya kekerasan terhadap tahanan Polres Metro Jakarta Selatan Freddy Nicolaus. Dia menyebut ada kekerasan benda tumpul dan pungutan liar pada Freddy.

Pernyataan Choirul Anam itu untuk menepis Komisioner Kompolnas Poengky Indarti yang menyatakan kematian Freddy Nicolaus bukan karena penganiayaan melainkan karena komplikasi penyakit yang diderita tahanan kasus narkotika tersebut.

Anam mengatakan hasil otopsi memang menyatakan jika Freddy meninggal karena penyakit komplikasi. Namun yang tidak diungkap Kompolnas adalah bukti adanya bekas luka akibat benda tumpul.

"Yang ini harus didalami bagaimana kok bisa ada luka-luka akibat benda tumpul, yang mengindikasikan adanya kekerasan tersebut," kata Choirul Anam dalam keterangannya pada Rabu, 27 April 2022.

Komnas HAM juga menemukan adanya bukti pemerasan untuk tahanan kasus narkoba ini. "Termasuk juga soal pemerasan, soal pemerasan juga terjadi pungli juga terjadi dulu tidak ditemukan sekarang ditemukan," ungkap Choirul Anam.

Dia meminta agar Polda Metro Jaya segera menindaklanjuti temuan Komnas HAM tersebut. Anam mengatakan senang jika dilakukan double check atas kasus kematian Freddy.

"Dulu pernah diperiksa kemudian diperiksa lagi, saya kira untuk dikroscek lagi gak apa-apa, yang tentu akan lebih mendalam sekarang itu," ujar Choirul Anam.

Dia mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya yang telah berkomunikasi dengan Komnas HAM pada Senin, 25 April 2022.

"Sebenarnya kami mengapresiasi Polda Metro Jaya, Pak Kapolda Metro Jaya berkomitmen kepada kami untuk menindaklanjuti ini, dan komitmen ini beliau buktikan dengan 2 hari yang lalu Polres Metro Jakarta Selatan berkomunikasi dengan kami hasil bukti ini akan ditindaklanjuti," kata dia.

Termasuk kata Anam, soal pungli. "Kami tunggu hasil yang dilakukan Polda Metro Jaya termasuk juga Polres Metro Jakarta Selatan," kata dia.

Baca juga: Laporan Komnas HAM Soal Penyiksaan Tahanan di Polres Jaksel, Kompolnas: Tak Ada

Berita terkait

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

4 jam lalu

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

14 jam lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

15 jam lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

21 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

21 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

1 hari lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya