Warga menyelamatkan barangnya yang tersisa usai kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Senin, 25 April 2022. Kebakaran yang terjadi pada Ahad malam hingga Senin dinihari itu, membuat 400 bangunan rumah dan toko terbakar habis. TEMPO/Muhammad Syauqi Amrullah
TEMPO.CO, Jakarta - Korban kebakaran Pasar Gembrong di RW01 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, berharap Pemprov DKI Jakarta memberikan bantuan hunian baru.
Ketua RW01 Cipinang Besar Utara Maju Saiman mengatakan sebagian warga Pasar Gembrong hingga saat ini masih bertahan di tempat pengungsian. Sebagian korban kebakaran ada yang pulang kampung karena saat ini libur Lebaran.
"Ada yang mencari kontrakan baru sampai rumah selesai dibangun kembali," kata Maju di Jakarta, Senin 2 Mei 2022.
Setelah Idul Fitri, kelurahan akan melakukan pendataan kembali warga yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong pada 24 April lalu.
"Pendataan dilakukan bekerja sama dengan kelurahan dan kecamatan untuk arahan selanjutnya," kata Maju.
Warga RW01 Cipinang Besar Utara juga berencana kerja bakti untuk membersihkan sisa puing kebakaran. Sekitar 400 bangunan hangus akibat kebakaran tersebut.
"Kami akan kerja bakti, kemudian pendataan pengontrak dan pemilik. Juga sosialisasi apa dari pemerintah daerah," ujarnya.
Momen Idul Fitri ini, kata Maju, digunakan korban kebakaran untuk bangkit dari musibah. Warga Pasar Gembrong mulai berupaya melanjutkan hidup setelah musibah kebakaran.
"Alhamdulillah motivasi masyarakat lahir berkat dukungan dari sejumlah LSM, lembaga pendidikan pemulihan mental," kata Maju.
Pendampingan psikologi tersebut sangat membantu warga setempat, terutama anak-anak yang kehilangan tempat tinggal.
Meski dalam situasi serba terbatas, para korban kebakaran Pasar Gembrong tetap suka cita menyambut Lebaran dan melaksanakan Salat Idul Fitri di kolong Tol Becakayu. "Kami berterima kasih atas bantuan masyarakat sehingga kami bisa melaksanakan Salat Idul Fitri," ujar Maju.