Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni, Kapolri: Dermaga dan Kapal Ditambah
Reporter
Ayu Cipta (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 6 Mei 2022 09:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Polri bersama pemangku kebijakan telah menyiapkan strategi pengaturan lalu lintas menghadapi arus balik Lebaran 2022.
Untuk menghadapi puncak arus balik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, Banten, jumlah kapal dan dermaga akan ditambah guna mengurai kemacetan.
"Rest area yang ada di sekitar Bakauheni juga tentunya sudah kami persiapkan. Sehingga masyarakat yang harus antre bisa istirahat di rest area sambil menunggu informasi dari petugas tentang kesiapan kapal dan dermaga yang kosong. Masyarakat dapat menunggu dengan nyaman," ujar Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jumat 6 Mei 2022.
Polri juga menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas yang sama seperti pada arus mudik, mulai Contraflow hingga One Way. Dari pantauan kepolisian, arus balik Lebaran dimulai Kamis 5 Mei 2022 dengan adanya peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan, khususnya wilayah Jawa Barat yang mengarah ke Jakarta.
Penerapan rekayasa lalu lintas akan tetap bersifat situasional, sesuai dinamika yang berkembang di lapangan.
"Jadi memang kami memiliki indikator-indikator dimana pada saat di jalan tol sudah melebihi lima ribu kendaraan per jam kami mulai dengan Contraflow," kata Sigit.
Begitu mencapai angka 6.000 masuk ke 7.000 kendaraan, dilaksanakan One Way atau sistem satu arah.
Menurut Kapolri, pada puncak arus balik ini kebijakan One Way akan diadakan mulai dari tol Kalikangkung sampai KM 70. "Akan kita atur, dari KM 70 ke KM 42 sampai Halim, dengan strategi yang ada, apakah one way atau contraflow," ucap Sigit.
Setiap kebijakan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan ini akan disosialisasikan terlebih dahulu ke masyarakat. "Polri akan informasikan kepada masyarakat, kami sosialisasikan sebelumnya, sehingga masyarakat kami harapkan mendapatkan info lebih awal dan tidak menunggu pada saat mulai ada rekayasa yang kita laksanakan,"kata Sigit.
Untuk mengurai kemacetan pada arus balik, Sigit juga mengimbau kepada instansi baik swasta maupun pemerintah yang masih memungkinkan dalam satu minggu ke depan bisa melaksanakan aktivitas kantor dengan online atau Work From Home (WFH) bisa dilaksanakan.
"Tentunya perlu dikoordinasikan sehingga antara perusahaan, instansi perkantoran yang ada, kemudian bisa koordinasi dengan karyawannya sehingga proses kegiatan tetap bisa berjalan, namun masyarakat juga tidak menghadapi risiko arus balik di tanggal 6, 7, 8 Mei,"kata Sigit.
Strategi dan imbauan tersebut, kata Sigit bisa dilakukan dengan harapan arus balik Lebaran pada tahun ini berjalan dengan aman dan lancar. "Masyarakat bisa kembali beraktivitas ke kantor untuk bekerja dan di dalam perjalanannya bisa tetap nyaman serta petugas kami akan all out memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," ujarnya.
AYU CIPTA
Baca juga: Arus Balik Tol Jakarta-Cikampek di Gerbang Tol Halim Masih Lancar