Tanggul Kali Ledug Tangerang Jebol, Banjir Rendam 500 Rumah di 5 RW

Rabu, 11 Mei 2022 19:33 WIB

Pengendara melewati genangan air di Perumahan Poris Indah, Kota Tangerang, Selasa, 2 Oktober 2021. Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang membuat wilayah perumahan tersebut terendam air setinggi 15cm hingga 30cm. TEMPO/ Dwi Nur A. Y

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggul Kali Ledug Alamanda di Kecamatan Periuk Kota Tangerang jebol. Akibatnya, air kali meluber dan banjir merendam pemukiman penduduk di sekitar tanggul.

Camat Periuk Nanang Kosim mengatakan tanggul jebol lima meter itu imbas hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Tangerang pada Selasa malam 10 Mei 2022.

"Banjir terjadi di lima RW di Kecamatan Periuk dengan ketinggian genangan air mulai dua puluh sentimeter hingga satu meter. Tapi saat ini kondisi banjir sudah tertangani,"kata Nanang Rabu 11 Mei 2022.

Nanang mengatakan wilayah Kecamatan Periuk yang kebanjiran meliputi Kelurahan Sangiang Jaya di RW 8, RW 9 dan RW 10 dan Kelurahan Gebang Raya di RW 22 dan RW 25.

"Warga terdampak di lima rukun warga itu sekitar lima ratus rumah," kata Nanang.

Advertising
Advertising

Nanang menyebutkan menilik arus dan luapan cukup parah terjadi di Fly Over Taman Cibodas dan tanggul Kali Ledug Alamanda yang jebol sekitar lima meter.

Namun, saat ini sudah tertangani dengan penambalan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).

Saat ini jajaran kecamatan tengah mendirikan posko banjir, yang akan menangani bantuan makan, kesehatan hingga sarana prasarana proses pembersihan.

Tim kecamatan kata Nanang dibantu BPBD dan Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga menurunkan kendaraan besar untuk membantu mobilitas warga. Seperti Jalur Total Persada, Alamanda hingga arah Tangerang.

Di Kecamatan Karawaci terdapat juga 502 warga terdampak kebanjiran. Camat Karawaci, Wawan Fauzi mengatakan atas kondisi banjir kali ini, jajaran Pemerintah Kota Tangerang berusaha bersiaga dan menyiapkan penanganan sedini mungkin.

"Posko banjir, posko kesehatan, dapur umum hingga pengungsian di seluruh wilayah yang diterjang banjir telah disiapkan,"kata Wawan.

Sementara itu Lurah Cimone Ade Fitri Akbar mengatakan pendirian dapur umum sementara ini melibatkan petugas kelurahan, warga dan terutama ibu-ibu sekitar kelurahan.

“Bahan makanan yang diolah saat ini datang dari bantuan kecamatan hingga donatur warga sekitar,"kata Ade.

Ade mengatakan setiap ada bahan makanan langsung dimasak dan didistribusikan 100 dari 1000 bungkus nasi.

Tercatat saat ini sekitar 505 jiwa dari 202 Kepala Keluarga di Kelurahan Cimone terdampak banjir. Mereka mendiami empat RT di RW 7, diantaranya RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7 dengan banjir tertinggi di 50 sentimeter. Tapi saat ini berangsur surut antara 20-10 sentimeter.

AYU CIPTA

Baca juga: Banjir di Rawa Buaya Surut, Kembangan Utara Masih Kebanjiran 50 Sentimeter

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

14 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

20 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

21 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

23 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya