Denda Keterlambatan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Bogor Bakal Dihapus

Selasa, 17 Mei 2022 08:56 WIB

Ilustrasi Kartu Keluarga Online. Istimewa

TEMPO.CO, Cibinong - Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bogor Iwan Setiawan berencana menghapus denda keterlambatan pengurusan administrasi kependudukan dan catatan sipil (dukcapil).

Pemerintah Kabupaten Bogor, kata Iwan, masih melakukan kajian aturan sanksi denda tersebut. "Denda itu memang harus dihapus, kami akan revisi peraturannya," kata Iwan di Bogor, Senin 16 Mei 2022.

Kabupaten Bogor akan memperbaiki reformasi birokrasi pengurusan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta di 7 unit pelaksana teknis (UPT). Pemerintah telah membuat UPT di wilayah untuk mempermudah masyarakat mengurus dokumen, agar pelayanan makin dekat dan mudah bukan malah makin rumit.

Iwan minta pengurusan administasi dukcapil harus dipermudah.
"Jangan terlalu birokrasi," ujarnya. "Kasihan masyarakat."

Menanggapi rencana itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Usep Supratman siap merevisi Perda Kabupaten Bogor Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perda Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Setelah perda itu direvisi, masyarakat yang terlambat mengurus administrasi kependudukan tidak lagi harus membayar denda kepada Dinas Dukcapil.

Usep mengatakan perda itu dapat direvisi atau diperbaharui. "Kami tunggu usulan dari Disdukcapil karena perda itu usulan dari eksekutif, bukan inisiatif DPRD," ujarnya.

Menurut Usep, perda itu telah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Barat. Jika perda itu tidak sesuai dengan undang-undang, seharusnya dikembalikan ke daerah agar bisa diperbaiki. "Kenyataannya lolos evaluasi."

Denda keterlambatan pengurusan dokumen dukcapil itu sempat membuat kesal Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh. Usep mengatakan, dia sudah lama meminta penghapusan denda bagi warga Kabupaten Bogor yang terlambat mengurus administrasi tersebut.

Baca juga: Ade Yasin Terjerat Kasus Suap, PDIP: Imbas Birokrasi Gaya Lama di Pemkab Bogor


Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

9 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

9 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

9 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

10 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

10 hari lalu

Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.

Baca Selengkapnya

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

11 hari lalu

Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.

Baca Selengkapnya

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

11 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

14 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya