Begini Antisipasi Kepadatan Saat Ganjil Genap 26 Titik di Jakarta Diberlakukan

Sabtu, 28 Mei 2022 10:11 WIB

Petugas Kepolisian memberhentikan kendaraan mobil yang berplat genap di Jl MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin 9 Mei 2022. Polda Metro Jaya kembali menerapkan pemberaturan ganjil genap di 13 ruas jalan DKI Jakarta. Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan usai momen libur dan cuti bersama Lebaran 2022. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan antisipasi yang dilakukan jika terjadi kepadatan saat perluasan ganjil genap di Jakarta diberlakukan. Kebijakan itu akan dilakukan di 26 ruas jalan Ibu Kota mulai 6 Juni 2022.

Salah satunya, kata Sambodo, mulai 6 Juni pihaknya akan meningkatkan kehadiran anggota di jalur-jalur alternatif. Misalnya, yang paling parah (kemacetan) adalah di Pasar Minggu sampai Pancoran. "Karena Kuningan dan Rasuna Said, termasuk Sudirman sudah diberlakukan ganjil genap, jadi orang-orang yang dari selatan menuju Utara melewati Pasar Minggu," ujar dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Mei 2022.

Selain itu, Sambodo menjelaskan bahwa yang menjadi salah satu evaluasi dari kebijakan itu adalah apakah peningkatan perluasan ganjil genap ini berpengaruh terhadap penggunaan transportasi umum. Seharusnya karena peluasan ganjil genap ini akan terjadi perpindahan dari penggunaan kendaraan pribadi menggunakan transportasi umum. "Itu tujuannya. Itu jadi bahan evaluasi tiga bulan ke depan," tutur Sambodo.

Advertising
Advertising

Menurut Sambodo pihaknya akan melakukan evaluasi setelah kebijakan itu dilakukan selama tiga bulan. "Dimulai dari tanggal 6 Juni, Juli, dan Agustus, setelah itu kami akan evaluasi," katanya.

Dia mengatakan jika kebijakan yang sebelumnya hanya 13 titik saja itu berhasil, artinya menjadi kabar baik dan akan dilanjutkan. Ini akan menjawab keraguan masyarakat apakah peluasan ganjil genap ini mengurangi kemacetan atau malah menimbulkan kemacetan di tempat lain. "Kami akan evaluasi selama 3 bulan berjalan dan meminta masukan dari masyarakat," ujar dia.

Sebelumnya titik ganjil genap akan dilakukan hanya di 25 titik. Sambodo menerangkan penambahan titik ini sebetulnya tidak ada perbedaan dengan data 25 ruas jalan yang disampaikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Bedanya, Polda Metro Jaya hanya memperinci titik perluasan ganjil genap untuk Jalan Salemba Raya, yaitu sisi Barat dan sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro. "26 titik karena Salemba itu ada 2, Salemba Raya sisi barat dan Salemba raya sisi Timur. Jadi sama saja," kata Sambodo.

Baca juga: Perluasan Ganjil Genap Jakarta Selama 3 Bulan, Dilanjutkan Jika Berhasil

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

17 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

23 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya